Akuisisi Link Net Kelar Kuartal III, Ini Rencana Besar EXCL

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia

22 April 2022 16:39

Foto: Presiden Direktur dan CEO PT XL Axiata Tbk (EXCL) Dian Siswarini (XL Axiata)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT XL Axiata (EXCL) bersama dengan Axiata Group Berhad mengakuisisi PT Link Net Tbk (LINK) dan direncanakan selesai pada kuartal III-2022. Pihak perusahaan membeberkan rencana besar setelah pengambilalihan itu.

Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini mengatakan salah satu yang akan dilakukan perusahaan adalah terkait produk konvergensi XL Satu. Yakni mengakuisisi dan mengkonversi lebih banyak lagi pelanggan produk tersebut.

Termasuk juga mengoptimalkan dari sisi Link Net. "Membuka sinergi seoptimal mungkin, Link Net baru saja diakuisisi bersama Axiata," kata Dian dalam paparan Publik PT XL Axiata Tbk, Jumat (22/2/2022).

Direktur & Chief Finance Officer XL Axiata, Budi Pramantika menjelaskan diharapkan kesepakatan sudah bisa diselesaikan pada kuartal III mendatang. Akuisisi dapat menghasilkan sinergi dari jaringan seperti broadband dan transmisi.

Selain itu juga akuisisi diharapkan bisa menciptakan peluang dari layanan konvergensi, termasuk pada segmen korporasi.

"Menciptakan peluang di layanan konvergensi dan konvergensi dari segmen korporasi," kata Budi.

Baca:

XL Axiata Bagikan Dividen Rp 552 M atau 50% dari Laba 2021

Sebagai informasi, pengumuman akuisisi itu dilakukan Januari lalu. Axiata dan EXCL resmi mengambil alih saham LINK dari Grup Lippo sebesar 66,03%.

Harga pembelian yang disepakati senilai Rp 4.800 per saham biasa pada Link Net atau sekitar Rp 8,72 triliun dengan sekitar RM 2,55 miliar. Artinya nilai berkisar Rp 13,21 triliun setara dengan RM 3,86 miliar untuk 100% saham keseluruhan dengan hak suara yang disetor penuh dalam LINK.

Dalam ketentuan Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat (PJB), Axiata Investments (Indonesia) Sdn Bhd (AII) anak perusahaan yang secara tidak langsung dimiliki Axiata dan XL Axiata memiliki saham masing-masing 46,03% dan 20%.

Link Net sendiri merupakan penyedia akses internet berkecepatan tinggi melalui jaringan cepat dan TV kabel. Perusahaan telah mulai beroperasi komersial sejak 2000, dan saat ini telah menjangkau 2,8 juta rumah di 23 kota dengan pelanggan sekitar 860 ribu.