Mantap! Harga CPO Nanjak Lagi!

Annisa Aflaha, CNBC Indonesia
22 April 2022 10:40
Ilustrasi Kelapa Sawit (CNBC Indonesia/Rivi Satrianegara)
Foto: Ilustrasi Kelapa Sawit (CNBC Indonesia/Rivi Satrianegara)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) kembali naik tipis di sesi pembukaan perdagangan pada hari ini, Jumat (22/4/2022). Apa pemicunya?

Mengacu pada data kepada Refinitiv, pukul 08:30 WIB harga CPO di banderol di level MYR 6.330/ton atau naik tipis 0,27%.

Dengan begitu, harga CPO berhasil membukukan kenaikan sebanyak 61,19% secara tahunan, tapi masih drop 2,13% secara mingguan.

Lantas bagaimana tren ke depan?

Wang Tao, Analis Komoditas Reuters, menilai harga CPO hari ini akan menguji titik resistance di MYR 6.454/to, penembusan di atas titik resistance akan menyebabkan kenaikan ke titik target MYR 6.548/ton.

Namun, penembusan di bawah titik support di MYR 5.260/ton akan menunjukkan kisaran target bearish di MYR 6.104-6.188/ton.

CPOSumber: Refinitiv

Produsen utama CPO, yakni Indonesia telah menetapkan harga referensi minyak sawit mentah untuk Mei di US$1.657,39/ton yang lebih rendah dari harga referensi di April yang di banderol US$1.787,5/ton. Sehingga, menambah daya tarik CPO di pasar nabati, permintaan pun meningkat membuat harga CPO naik tipis hari ini.

Melansir data dari Diler Kargo Societe Generale de Surveillance bahwa ekspor produk minyak sawit Malaysia periode 1-20 April turun 12,6% menjadi 632.588 ton dari 723.997 ton.

Kepala Riset Minyak Nabati Sunvin Group Anilkumar Bagani mengatakan faktor pendukung harga CPO tetap berada dikisaran MYR 5000-6000/ton tetap karena perang Rusia-Ukraina yang berkepanjangan sehingga membatasi ekspor minyak biji bunga matahari di Laur Hitam dan krisis cuaca di Amerika Selatan membuat produksi minyak kedelai terganggu, membuat minyak kelapa sawit sebagai alternatif utama untuk menjembatani kesenjangan permintaan minyak nabati.

Tidak hanya itu, harga minyak mentah dunia yang melonjak, di tengah kekhawatiran tentang pasokan karena Uni Eropa mempertimbangkan kemungkinan larangan impor minyak Rusia membuat kelapa sawit menjadi pilihan menarik untuk bahan baku biodiesel.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aaf/aaf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Malaysia Diterpa Krisis, Harga CPO Terkoreksi Tipis

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular