
Mengulik Profil Harapan Duta yang Sahamnya Naik 114% Sepekan

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten karoseri truk yakni PT Harapan Duta Pertiwi Tbk (HOPE) pada perdagangan Rabu (20/4/2022) pagi, di mana harganya kembali 'ngacir' hingga nyaris melesat 7% atau lebih tepatnya melesat 6,95% ke level Rp 200/saham sekitar pukul 10:00 WIB.
Dalam sepekan terakhir, saham HOPE pun sudah melonjak hingga 114,89%. Nilai transaksi saham HOPE pada pagi hari ini sudah mencapai Rp 15,47 miliar dengan volume transaksi yang diperdagangkan sudah mencapai 80,82 juta lembar saham.
Harapan Duta Pertiwi merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri body corporate atau karoseri truk di Indonesia dan telah dipercaya oleh pelanggan selama lebih dari 10 tahun.
Didirikan pada Januari 2005 oleh Alm. Ir. Jong Kanesis yang berkecimpung di industri karoseri sejak tahun 1990, saat ini Harapan Duta Pertiwi dipimpin oleh Kevin Jong, B.M.Eng yang merupakan generasi penerus Alm. Ir. Jong Kanesis.
Dibangun di atas lahan seluas 12.000 m2 di Cikupa, Tangerang, Harapan Duta Pertiwi saat ini didukung oleh ratusan SDM yang kompeten di bidangnya masing-masing dengan fasilitas produksi yang lengkap dan didukung oleh manajemen yang handal.
Saat ini, berbagai macam produk lini karoseri yang dibuat oleh HOPE mencakup truk tanah (dump truck), truk tangki air, truk tangki kelapa sawit, dan truk bahan bakar minyak (BBM).
Tak hanya truk saja, perseroan juga memproduksi trailer untuk mengangkut kontainer, self-loader dan berbagai produk high engineering lainnya.
Kendati lonjakan signifikan harga saham HOPE baru terasa selama empat hari terakhir, tetapi uptrend harga saham HOPE sudah mulai tampak sejak akhir Maret lalu yang dibarengi dengan kenaikan volume perdagangan.
Sebelumnya, pada Senin lalu, Bursa Efek Indonesia (BEI) memasukkan saham HOPE ke dalam daftar unusual market activity (UMA) setelah terjadinya lonjakan harga signifikan.
"Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal," jelas BEI dalam keterangan tertulis, dikutip CNBC Indonesia, Selasa (19/4).
Adapun, informasi terakhir mengenai Perusahaan Tercatat adalah informasi tanggal 14 April 2022 yang dipublikasikan melalui website bursa terkait penjelasan atas volatilitas transaksi.
Dalam keterangannya, pihak HOPE menjelaskan, perseroan tidak mengetahui adanya informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi nilai efek perusahaan atau keputusan investasi pemodal.
Selain itu, sampai dengan tanggal surat tersebut, manajemen HOPE bilang, perseroan belum memiliki rencana untuk melakukan aksi korporasi dalam waktu dekat, termasuk rencana korporasi yang akan berakibat terhadap rencana pencatatan perseroan di BEI.
"Tidak terdapat informasi/fakta/kejadian penting lainnya yang material dan dapat mempengaruhi harga efek Perseroan serta kelangsungan hidup Perseroan yang belum diungkapkan ke publik oleh Perseroan," kata pihak HOPE.
Pada tahun ini, perseroan optimis permintaan karoseri truk akan meningkat. Oleh karena itu, kinerja perseroan akan tumbuh lebih baik dibandingkan tahun lalu.
"Kami optimistis tahun 2022 seharusnya lebih baik dibandingkan dengan 2021," ujar Kevin Jong, direktur utama PT Harapan Duta Pertiwi Tbk dalam paparan publik, Senin, 20 Desember lalu.
Dari sisi strategi penjualan, Harapan Duta Pertiwi berfokus melakukan komunikasi intensif dengan pemain-pemain besar, terutama dealer truk yang memasok sektor pertambangan.
Optimisme juga ditopang oleh adanya perusahaan logistik yang sudah siap menambah sekitar 1.500-an unit armadanya di tahun 2022.
(chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Abaikan Radar UMA, Saham HOPE Kembali Melonjak Hari Ini
