BNI Proaktif Perkuat Ekosistem Diaspora Indonesia di AS

Eqqi Syahputra, CNBC Indonesia
Selasa, 19/04/2022 16:40 WIB
Foto: General Manager PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) New York, Aidil Azhar

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) terus proaktif dalam memperkuat ekosistem diaspora Indonesia di Amerika Serikat, seiring dengan pemulihan kinerja ekonomi negara tersebut.

Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat Rosan Roeslani mengatakan terdapat 200.000 lebih diaspora Indonesia yang tersebar di seluruh negara bagian di Amerika. Tentunya, kebutuhan produk perbankan diaspora ini sangat beragam sehingga diperlukan produk dan program inovatif.

"Kami melihat perkembangan ini menjadi sebuah potensi pengembangan ekonomi sangat baik ke depannya. Kami pun melihat tren terus positif dan menguntungkan bagi banyak pelaku usaha dari sisi perdagangan maupun investasi di Indonesia," ujar Rosan dalam keterangan tertulis, Selasa (19/4/2022).


Dalam merangkul 200.000 orang diaspora Indonesia itu, Rosan menuturkan BNI cabang New York mampu memberikan sebuah perhatian dan bimbingan yang holistik kepada para diaspora. Dengan begitu BNI sehingga dapat membantu pengembangan bisnis diaspora lebih berkelanjutan.

"Kami memandang BNI telah memberikan pelayanan yang sangat maksimal. BNI secara masif memberikan pelayanan banking serta kebutuhan lain seperti edukasi yang mana ini juga sangat dibutuhkan oleh para diaspora," tambahnya.

Sementara itu, General Manager BNI New York, Aidil Azhar mengatakan BNI juga melakukan tindakan proaktif dalam penyaluran pembiayaan baik modal kerja maupun investasi karena banyak diaspora Indonesia yang masih sulit mendapatkan layanan perbankan di Amerika karena masuk dalam kategori belum bankable di Amerika.

"Kami tentunya selalu siap untuk membantu diaspora Indonesia di Amerika. Kami banyak melihat diaspora yang sangat awam dan masuk dalam kategori belum bankable tetapi memiliki potensi sangat baik. Di luar itu, kami juga membantu membuka rekening rupiah di Indonesia tanpa perlu harus datang ke Indonesia untuk memfasilitasi pelaku usaha di Amerika yang memiliki hubungan bisnis secara erat di Indonesia," pungkasnya.


(rah/rah)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Q1-2025, Laba BBNI Tembus Rp 5,38 Triliun