BI Mulai Waspada, Ada Risiko Inflasi Bakal Melonjak

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
Selasa, 19/04/2022 14:25 WIB
Foto: Gubernur BI Perry Warjiyo mengumumkan Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan April 2022 Cakupan Triwulanan. (Tangkapan Layar Youtube)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) mulai meningkatkan kewaspadaan atas inflasi pada 2022. Hal ini mengingat ada kenaikan harga energi dan pangan secara global.

"BI akan mewaspadai risiko inflasi terutama kenaikan harga energi dan pangan global terhadap harga-harga di dalam negeri," kata Gubernur BI Perry Warjiyo usai Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI, Selasa (19/4/2022)


"BI akan menjaga stabilitas harga dan perkuat koordinasi pemerintah dengan TPIP dan TPID menjaga inflasi pada sasarannya untuk menjaga stabilitas harga selama hari raya lebaran 1443 h," paparnya.

Hingga Maret 2022 inflasi dilaporkan mencapai 0,66% mtm, 2,64% secara yoy, lebih tinggi dari posisi inflasi sebelumnya 2,06% yoy. BI memperkirakan inflasi masih akan terkendali pada level 2-4% hingga akhir tahun.

"Inflasi 2022 diperkirakan akan terkendali 3% plus minus 1% seiring memadai penawaran yang menopang permintaan," pungkasnya.


(mij/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Video: "Syarat" Suku Bunga BI Bisa Turun Lebih Cepat Dari The Fed