Fitch Ratings Tetapkan Peringkat Obligasi Inalum BBB-

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
Jumat, 15/04/2022 18:10 WIB
Foto: Pabrik Aluminium PT Inalum. (CNBC Indonesia/ Pratama Guitarra)

Jakarta, CNBC Indonesia - Lembaga pemeringkat internasional Fitch Ratings menetapkan peringkat BBB- dengan outlook stabil untuk surat utang atau obligasi yang akan dikeluarkan PT Indonesia Asahan Aluminium atau Inalum (Persero).

Dalam laporan Fitch Ratings, dikutip Jumat (15/4), Inalum akan menerbitkan obligasi untuk membiayai kembali sebagian utang perusahaan.

Peringkat untuk obligasi Inalum di bawah peringkat utang Indonesia, yakni BBB dengan outlook stabil. Adapun penilaian tersebut berdasarkan keterkaitan yang kuat antara Inalum dan negara.


"Hal ini berdasarkan penilaian kami terhadap keterkaitan yang kuat antara Inalum dan negara serta insentif negara untuk memberikan dukungan," ujar Fitch Ratings.

Fitch Ratings menganggap kontrol Pemerintah Indonesia atas Inalum cukup kuat. Pasalnya, perusahaan sepenuhnya dimiliki oleh pemerintah dan merupakan holding BUMN tambang.

Negara sendiri mengalihkan kepemilikan saham di tiga perusahaan yakni PT Bukit Asam (Persero) Tbk, PT Aneka Tambang (Persero) Tbk, dan PT Timah (Persero) Tbk ke Inalum. Dengan demikian, Inalum kini memiliki sekitar 65% di setiap anak perusahaan.

Di samping itu, Pemerintah Indonesia juga mengamanatkan Inalum untuk mengakuisisi tambahan saham di PT Freeport Indonesia, yang mengoperasikan tambang strategis dan penting yakni Grasberg.

"Kami menilai catatan dukungan kedaulatan yang cukup kuat. Pemerintah menyuntikkan modal sebesar Rp 3,5 triliun ke ANTAM pada 2015 melalui rights issue dan konsolidasi aset pertambangan di bawah Inalum pada tahun 2017 untuk meningkatkan profil bisnisnya," ujar Fitch Ratings dalam laporannya.

Adapun sejak saat itu, tidak ada lagi dukungan langsung dari pemerintah, namun Inalum dan anak usaha telah memperoleh manfaat dari akses yang kuat ke bank-bank milik negara. Khususnya untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan perusahaan.

"Kami mengharapkan dukungan kuat pemerintah untuk terus berlanjut mengingat pentingnya sektor pertambangan dalam pembuatan kebijakan pemerintah," kata Fitch Ratings.


(vap/vap)
Saksikan video di bawah ini:

Video: COIN Jadi Ekosistem Bursa Kripto Pertama Dunia yang Go Public