
Pasokan Menipis, Harga Nikel Terkerek Naik

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga nikel dunia menguat pada perdagangan siang ini, Jumat (15/4/2022). In terjadi di tengah turunnya stok nikel sebesar 258 ton dibandingkan hari sebelumnya di gudang London Metal Exchange (LME).
Menurut data LME, per pukul 12.00 WIB, kontrak nikel 3 bulan naik 0,50% ke harga US$ 33.145/ton dibandingkan harga penutupan kemarin.
Persediaan di gudang yang dipantau oleh bursa logam London (LME) tercatat 72.600 ton pada 14 April. Jumlah tersebut telah turun 72,5% sejak April 2021 yang merupakan puncak persediaan tahun lalu.
Pembatasan mobilitas di China dalam upaya menekan penyebaran Covid-19 (Coronavirus Disease 2019) menahan para produsen untuk mengangkut bahan baku untuk dilebur.
Situasi pandemi yang belum mereda di China Selatan, membuat para produsen sulit untuk mengambil dan mengangkut barang. Sehingga pabrik-pabrik hilir umumnya mengambil barang dari persediaan di China Utara. Ini mengakibatkan terbatasnya pasokan nikel olahan di pasar di China dan kenaikan harga spot premium secara umum.
Nikel Sulfat yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan baterai kendaraan listrik (EV) pun seret pasokan. Pasokan yang menyusut akibat tingginya harga bahan baku sehingga pabrik membatasi produksinya.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Usai Disetop Sepekan, Perdagangan Nikel Dibuka Lagi