Gokil! Laba Emiten Grup Bakrie Ini Terbang Ribuan Persen
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) mencatatkan kenaikan laba bersih dan pendapatan yang tinggi sepanjang 2021. Perolehan laba bersih perusahaan tumbuh 1.628% secara tahunan.
Per akhir 2021, laba bersih BRMS ada di posisi US$ 69,78 juta. Angka ini naik signifikan sekitar 1.625%dibanding perolehan per akhir 2020 yaitu US$ 4,04 juta.
Pada saat yang sama, pendapatan perusahaan tumbuh 26,78% secara tahunan dari US$ 8,3 juta pada 2020 menjadi US$ 10,5 juta per akhir 2021. Volume produksi emas BRMS juga naik dari 73 kg pada 2020 menjadi 139 kg pada 2021.
Peningkatan laba bersih signifikan terjadi karena BRMS berhasil mencatat perolehan besar pada pos Pendapatan Lain-lain sepanjang 2021. Nilainya mencapai US$ 118 juta. Sebagai perbandingan, pada 2020 Pendapatan Lain-lain perusahaan sebesar US$ 14,21 juta.
Dalam keterangan tertulisnya, BRMS menyebut sekitar US$ 90 juta Pendapatan Lain-lain berasal dari penyelesaian tagihan oleh pihak ketiga terhadap anak usaha BRMS, dalam bentuk tunai maupun hak atas saham sebesar 80% pada PT Suma Heksa Sinergi.
Penyelesaian tagihan tersebut dibukukan sebagai Pendapatan Lain-lain karena sebelumnya di-impaired (mengalami penurunan nilai) pada 2018. Kemudian, sisa US$ 28 juta Pendapatan Lain-lain merupakan penghapusan utang dan penilaian persediaan yang telah dibukukan pada semester pertama 2021.
"Ke depannya, kami berharap untuk dapat lebih mengandalkan kenaikan Pendapatan dari produksi emas kami untuk dapat meningkatkan Laba Bersih Perusahaan. Kedua, kepemilikan BRMS atas proyek tambang emas Kerta masih menunggu penyelesaian dokumen-dokumen terkait dan persetujuan dari Pemerintah. Kami percaya proyek tambang emas Kerta akan berdampak positif terhadap kinerja keuangan BRMS di masa mendatang," kata Direktur Utama & CEO BRMS Agus Projosasmito, Kamis (14/4/2022).
"Kami akan terus meningkatkan kinerja produksi dan keuangan BRMS untuk kepentingan para pemegang saham kami. Konstruksi pabrik emas kami yang kedua di Palu (4.000 ton bijih per hari) masih sesuai skedul untuk diselesaikan di tahun ini. Pabrik yang ketiga di Palu (4.000 ton bijih per hari) dan pabrik yang keempat di Gorontalo (2.000 ton bijih per hari) diharapkan dapat mulai beroperasi di kuartal pertama tahun 2024. Pabrik-pabrik emas baru tersebut akan meningkatkan produksi emas Perusahaan dalam waktu dekat ini," kata Direktur & Chief Investor Relations Officer BRMS Herwin Hidayat menambahkan.
(dhf/dhf)