Wall Street Dibuka Hijau Menyambut Musim Rilis Kinerja Emiten
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Amerika Serikat (AS) menguat pada pembukaan perdagangan Rabu (13/4/2022), di tengah antisipasi pemodal atas kinerja bank-bank raksasa di Negeri Sam tersebut.
Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 92 poin (+0,3%) pukul 08:30 waktu setempat (21:30 WIB) dan selang 30 menit menjadi 44,09 poin (+0,13%) ke 34.264,45. S&P 500 tumbuh 3,96 poin (+0,09%) ke 4.401,41 dan Nasdaq naik 64,41 poin (+0,48%) ke 13.435,99.
Reli terjadi setelah indeks S&P 500 dan Nasdaq mencetak koreksi tiga hari berturut-turut kemarin di tengah lonjakan inflasi AS per Maret yang mencapai 8,5% atau tertinggi sejak 1981. Hal ini memicu kecemasan seputar resesi.
FactSet memperkirakan laba bersih kuartal I-2022 emiten di AS bakal tumbuh hanya 4,5% atau menjadi pertumbuhan yang terlambat sejak pandemi 2020. Saham JPMorgan anjlok 3% setelah perseroan melaporkan penurunan laba bersih kuartal I-2022 sebesar 42% menyusul kredit bermasalah dan sanksi terhadap Rusia.
"Pandangan kami adalah kinerja kuartal I masih akan OK terkait meski ekspektasi dan target manajemen akan lebih negatif dan kemudian menjadi positif kembali," tutur Chris Senyek, Kepala Perencana Investasi Wolfe Research, seperti dikutip CNBC International.
Oleh karena itu, lanjut dia, kinerja emiten tidak bakal menjadi sentimen mayor di pasar, kalah oleh inflasi tinggi, pengetatan moneter di AS, dan menguatnya risiko resesi. Hari ini prospek inflasi masih bakal meninggi sebagaimana terlihat dari Indeks Harga Produsen (Producer Price Index/PPI) Maret yang melompat 11,2% (tahunan).
Imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun sedikit naik ke 2,74% menyusul rilis PPI Maret, setelah sempat mencapai 2,82% atau level tertinggi dalam tiga tahun sebelum turun ke 2,75%.
Data PPI yang naik semakin memperkuat keyakinan pasar bahwa bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) bakal mendongkrak suku bunga acuan lebih cepat.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags)