
Harga Masih di Atas IPO, Agen Stabilisasi GoTo Belum Kerja

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) sudah dua hari diperdagangkan di pasar sekunder.
Di hari pertama harga saham GOTO tercatat menguat 13,02% di level Rp 382/saham. Namun di hari kedua, harga saham GOTO ditutup ambles 3,14% di level Rp 370/saham.
Sebagai informasi, GOTO melepas sebanyak sebanyak 40.615.056.000 sahamnya dengan harga jual Rp 338/unit dan berhasil meraup pendanaan sebesar Rp 13,7 triliun.
Nilai kapitalisasi pasar GOTO bahkan mencapai Rp 400 triliun dan masuk jajaran top 4 perusahaan publik dengan market cap terbesar di Indonesia.
Itu artinya harga saham GOTO meskipun terkoreksi kemarin, masih memberikan gain 9,5% dari harga saat penawaran umum perdana (IPO).
Berkaca dari pengalaman harga saham PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) yang terus longsor sejak IPO, manajemen GOTO memutuskan untuk menetapkan skema stabilisasi harga di pasar.
Mekanismenya kurang lebih begini, GOTO menunjuk salah satu broker dalam hal ini adalah PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia sebagai agen stabilisasi yang bersiap untuk membeli saham GOTO agar harganya tidak jatuh ke bawah harga saat IPO.
Namun perlu dicatat, mekanisme stabilisasi hanya dilakukan jika harga saham GOTO ambles ke bawah harga IPO dan hanya dilakukan selama 30 hari. Mengingat di hari kedua, saham GOTO masih ditransaksikan di atas harga IPO, maka tentulah mekanisme stabilisasi tidak dilakukan.
Hal ini juga sejalan dengan laporan PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia kepada Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK melalui keterbukaan informasi yang dikutip Rabu (13/4/2022), bahwa pihaknya hingga 12 April 2022, tidak melakukan pembelian satu unit pun saham GOTO.
Dalam mekanisme stabilisasi harga, dana yang sudah dipersiapkan untuk skema ini mencapai Rp 2,05 triliun atau setara dengan 6,09 miliar saham GOTO.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(trp/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saham GOTO Terbang 11%, Ini Penyebabnya