Jelang Pengumuman Inflasi AS, Harga Emas Naik

Hidayat Setiaji & Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
12 April 2022 14:51
Pekerja menata perhiasan emas di toko emas Kawasan Pasar Ciputat, Tangerang Selatan, Jumat (11/3/2022). Harga emas dunia bergerak melemah pada perdagangan hari ini.  (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Ilustrasi Perhiasan Emas (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta- CNBC Indonesia - Harga emas menggeliat menjelang perdagangan sore hari ini. Pada Selasa (12/4/2022) pukul 14:15 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.956,12 per troy ons. Menguat 0,14%.

Kenaikan ini sekaligus melanjutkan tren positif sang logam mulia. Dalam sepekan, harga emas masih menguat 1,68% secara point to point.



Nicholas Frappell, global manager dari ABC Bullion mengatakan kenaikan emas dipicu ketegangan geopolitik Rusia-Ukraina serta ekspektasi inflasi tinggi Amerika Serikat (AS) pada Maret. Inflasi AS akan diumumkan pada Selasa (12/4/2022) malam waktu Indonesia.

Pasar memperkirakan inflasi Negara Paman Sam bulan lalu akan naik 1,5% secara month to month (mtm). Lebih tinggi dibandingkan Februari yang 0,85%.

"Jika Inflasi AS ada di bawah 1,5%, harga emas akan melemah," tutur Frappel, seperti dikutip Reuters.

 

Wang Tao, Analis Pasar Reuters, mengatakan emas tengah menguji titik resistensinya di US$ 1.967 per troy ons. Jika emas mampu bergerak di atas level tersebut maka harganya bisa terus menanjak ke kisaran US$ 1.975-1.984 per troy ons.

Emas juga tengah berada di gelombang [c] di mana gelombang ini bisa bergerak ke kisaran US$ 1.975-2.012 per troy ons. Titik support emas ada di level US$ 1.945 per troy ons. Jika emas bergerak di bawah harga tersebut maka sang logam mulia bisa terus turun ke kisaran US$ 1.929-1.938.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(mae/mae)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Emas Nggak Jelas! Pagi Turun, Eh Sore Naik Lagi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular