Gak Cuma Saham GOTO, Saham Batu Bara Juga Ngacir Pagi Ini

Aldo Fernando, CNBC Indonesia
11 April 2022 10:25
Pekerja melakukan bongkar muat batubara di Terminal Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (6/1/2022). Pemerintah memutuskan untuk menyetop ekspor batu bara pada 1–31 Januari 2022 guna menjamin terpenuhinya pasokan komoditas tersebut untuk pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) milik PLN dan independent power producer (IPP) dalam negeri. Kurangnya pasokan batubara dalam negeri ini akan berdampak kepada lebih dari 10 juta pelanggan PLN, mulai dari masyarakat umum hingga industri, di wilayah Jawa, Madura, Bali (Jamali) dan non-Jamali. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Pekerja melakukan bongkar muat batubara di Terminal Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (6/1/2022). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham emiten batu bara melesat di awal perdagangan hari ini, Senin (11/4/2022), seiring harga komoditas batu bara yang terus menanjak.

Mengacu pada data Bursa Efek Indonesia (BEI), berikut saham-saham batu bara yang melejit pagi ini, pukul 09.43 WIB.

  1. ABM Investama (ABMM), naik +6,34%, ke Rp 2.180/unit

  2. Mitrabara Adiperdana (MBAP), +4,82%, ke Rp 4.780/unit

  3. Indika Energy (INDY), +4,44%, ke Rp 2.820/unit

  4. Harum Energy (HRUM), +2,71%, ke Rp 13.250/unit

  5. TBS Energi Utama (TOBA), +2,70%, ke Rp 1.330/unit

  6. Delta Dunia Makmur (DOID), +2,56%, ke Rp 600/unit

  7. Indo Tambangraya Megah (ITMG), +2,37%, ke Rp 28.125/unit

  8. Adaro Minerals Indonesia (ADMR), +1,43%, ke Rp 2.830/unit

  9. Bukit Asam (PTBA), +1,39%, ke Rp 3.650/unit

  10. Adaro Energy Indonesia (ADRO), +1,27%, ke Rp 3.200/unit

  11. Golden Energy Mines (GEMS), +0,91%, ke Rp 5.550/unit

  12. Prima Andalan Mandiri (MCOL), +0,66%, ke Rp 4.560/unit

  13. United Tractors (UNTR), +0,61%, ke Rp 28.775/unit

  14. Bayan Resources (BYAN), +0,23%, ke Rp 43.850/unit

Menurut data di atas, saham ABMM melompat 6,34%. Dalam sepekan, saham ini hanya turun sekali dan sisanya naik. Alhasil, saham ABMM sudah melonjak 18,92% dalam seminggu terakhir.

Saham MBAP juga naik 4,82%, memperpanjang reli kenaikan menjadi 6 hari perdagangan beruntun. Saham MBAP sudah naik 9,89% dalam sepekan belakangan.

Tidak hanya ABMM dan MBAP, saham INDY dan HRUM juga masing-masing terkerek 4,44% dan 2,71% pagi ini.

Sementara, harga batu bara meroket 18,8% pada pekan lalu. Harga si batu hitam diperkirakan masih akan terbang pada pekan ini dan melewati level US$ 300 per ton.

Pada perdagangan Jumat (1/4/2022), harga batu bara ditutup menguat 4,2% di US$ 299,5 per ton. Ini tersebut adalah yang tertinggi sejak 15 Maret (US$ 303,35 per ton).

Sejak awal bulan, harga batu bara selalu berada dalam tren penguatan, kecuali pada 7 April lalu di mana batu bara sempat melemah 1,85%.

Secara keseluruhan, harga batu bara melonjak 18,8% sepekan lalu. Selama setahun harganya sudah melejit 250,3%.

Meroketnya harga batu bara pekan lalu dipicu keputusan Uni Eropa yang akan memberhentikan impor batu bara dari Rusia mulai pertengahan Agustus tahun ini. Jepang kemudian menyusul langkah negara-negara tersebut dengan mengumumkan larangan impor batu bara dari Rusia.

"Rusia terus melanggar hukum internasional dengan membunuh warga sipil dan menyerang pembangkit nuklir. Ini adalah kejahatan yang tidak termaafkan. Jepang akan berdiri bersama masyarakat Ukraina," tutur Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, seperti dikutip dari Reuters.

Jepang adalah importir batu bara terbesar di dunia setelah China dan India. Rusia memasok 11% kebutuhan impor batu bara Jepang. Pasokan Rusia hanya kalah dari Australia (60%) dan Indonesia (13%).

Menyusul larangan impor dari Rusia, Jepang pun dikabarkan tengah mendekati sejumlah negara termasuk Indonesia untuk menambal pasokan yang ditinggalkan Rusia.

Larangan impor batu bara Rusia tentu saja membuat persaingan untuk mendapatkan pemasok baru makin ketat sehingga harga batu bara diperkirakan terus melambung pekan ini.

Harga batu bara akan melejit minggu depan sama seperti minggu lalu dikarenakan embargo negara Barat akan produk batu bara dari Rusia. Hal ini akan berdampak terhadap kurangnya pasokan bagi negara-negara Eropa di mana saat ini mereka akan kembali menggunakan batu bara di tengah krisis yang terjadi saat ini karena harga gas dan minyak mengalami kenaikan yang cukup tinggi," tutur Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan kepada CNBC Indonesia, Minggu (10/4).

Mamit menjelaskan batu bara menjadi solusi yang lebih murah bagi negara Barat dibandingkan sumber energi lain seperti gas. Dicoretnya Rusia dari penyuplai batu bara Uni Eropa dan Jepang memberi celah bagi produsen Tanah Air untuk mengambil posisi Rusia.

"Ini menjadi peluang bagi Indonesia dan Australia untuk mengambil pasar Uni Eropa," imbuhnya.

Asal tahu saja, hari ini adalah debut perdana emiten jasa ride-hailing dan e-commerce PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dengan harga penawaran perdana (IPO) Rp 338/saham dan total dana yang dikumpulkan Rp 13,73 triliun.

IPO GOTO menjadi yang paling diantisipasi investor pada awal kuartal II tahun ini.

Per pukul 09.54 WIB, harga saham GOTO melesat 15,98% ke posisi Rp 392/unit. Sebelumnya, beberapa saat setelah bel pembukaan pasar berbunyi, harga saham GOTO sempat menyentuh Rp 416/unit atau naik 23,08%.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(adf/adf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Harga Batu Bara Terbang 17%, Sampai Kapan?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular