Investor Menunggu Risalah The Fed, Dow Futures Jeblok!
Jakarta, CNBC Indonesia - Kontrak berjangka (futures) indeks bursa Amerika Serikat (AS) kompak melemah pada perdagangan Rabu (6/4/2022), di mana investor masih menunggu panduan terbaru tentang pengetatan kebijakan dari bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed).
Risalah pertemuan The Fed dijadwalkan untuk dirilis pada sore hari ini waktu setempat. Investor bersiap untuk perincian baru tentang rencana The Fed untuk mengurangi neracanya.
Kontrak futures indeks Dow Jones turun 140 poin (-0,4%). Kontrak serupa indeks S&P 500 dan Nasdaq terkoreksi yang masing-masing sebesar 0,5% dan 0,75%.
Pergerakan di kontrak futures terjadi setelah bursa saham di AS mengalami penurunan. Kemarin, indeks Dow Jones melemah 280 poin atau turun 0,8% dan indeks S&P 500 terkoreksi 1,3%. Selain itu, Nasdaq merosot 2,3%.
Penurunan itu terjadi setelah Gubernur The Fed Lael Brainard mengindikasikan dukungan untuk menaikkan suku bunga acuan dan akan mengurangi neracanya dengan cepat yang dapat dimulai segera di Mei.
"Sangat penting untuk menurunkan inflasi," tutur Brainard yang dikutip dari CNBC International.
Brainard telah dinominasikan untuk menjadi wakil ketua Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC).
Presiden The Fed San Francisco Mary Daly juga menyerukan kenaikan suku bunga acuan ketika membagikan kecemasannya tentang inflasi.
"Saya mengerti bahwa inflasi sama bahayanya dengan tidak mempunyai pekerjaan," tambah Daly.
Investor juga masih mengawasi perkembangan terbaru di Eropa, di mana perang antara Rusia dan Ukraina berlangsung.
Uni Eropa dan AS sedang bersiap untuk menjatuhkan sanksi baru terhadap Rusia setelah muncul bukti kejahatan perang yang diduga dilakukan oleh pasukan Rusia. Sanksi baru termasuk larangan impor batu bara Rusia.
Hari ini, harga minyak kembali melonjak, di mana harga minyak acuan AS melesat 1,7% ke US$103,70/barel dan acuan internasional Brent naik 1,66% ke US$108,45/barel.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aaf/aaf)