Ikuti Sentimen AS & Rusia, IHSG Bertahan di Zona Positif

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
30 March 2022 11:56
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di teritori positif pada pembukaan perdagangan sesi pertama Rabu (30/3/2022), menyusul sentimen positif dari Rusia dan Amerika Serikat (AS).

Menurut data PT Bursa Efek Indonesia, IHSG berakhir di 7.036,413 atau menguat 24,724 poin (+0,35%) setelah pada sesi pembukaan pagi menguat 0,35% (24.72 poin) ke 7.037,202. IHSG terus menguat hingga menyentuh level tertinggi hariannya di 7.055,866 pukul 09:40 WIB.

Namun selepas itu, IHSG tertekan meskipun masih mampu konsisten bergerak di zona hijau, sehingga level pra-pembukaan di 7.030,141 menjadi level terendah hariannya. Sebanyak 243 saham menguat, 242 lain turun, dan 184 sisanya flat.

Nilai perdagangan tercatat sebesar Rp 7 triliunan dengan melibatkan 14 miliaran saham yang berpindah tangan sebanyak 773 ribuan kali. Investor asing mencetak pembelian bersih (net buy) senilai Rp 369,84 miliar di pasar reguler.

Saham yang mereka buru terutama PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan nilai pembelian bersih masing-masing sebesar Rp 119,8 miliar dan Rp 74 miliar. Keduanya menguat, masing-masing sebesar 0,66% ke Rp 4.590 dan 0,21% ke Rp 4.700/saham.

Sebaliknya, saham yang masih dilego terutama adalah PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan nilai penjualan bersih masing-masing sebesar Rp 48,2 miliar dan Rp 38,6 miliar. Keduanya bergerak berlawanan arah, di mana BUKA lompat 5,78% ke Rp 466 sementara BBCA melemah 0,32% ke Rp 7.825/unit.

Nilai transaksi terbesar dibukukan PT Bank Jago Tbk (ARTO) dan TLKM dengan nilai perdagangan masing-masing sebesar Rp 222,5 miliar dan Rp 221,9 miliar. PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) menyusul dengan total nilai perdagangan Rp 215,9 miliar.

Pasar memantau perkembangan harga komoditas dan konflik Ukraina. Deputi Menteri Pertahanan Rusia Alexander Fomin mengatakan bahwa Negeri Beruang Merah akan menurunkan aktivitas militernya secara signifikan di sekitar Ibu Kota Ukraine Kyiv.

Kabar tersebut membuat harga minyak mentah dunia melorot sementara bursa AS ditutup menguat cukup tajam pagi tadi. Indeks Dow Jones naik 0,97% sementara S&P 500 dan Nasdaq Composite melesat masing-masing sebesar 1,23% dan 1,84%.

Data positif muncul dari AS dengan laporan tambahan angka pekerjaan baru pada Maret sebanyak 11,3 juta atau melampaui ekspektasi pasar yang memperkirakan angka 11,1 juta. Hal ini menguatkan keyakinan bahwa ramalah resesi di AS dinilai tidak akan terjadi.

Sebelumnya, imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS tenor 5 tahun naik melampaui yield obligasi tenor 30 tahun, alasi membentuk kurva inversi. Pergerakan tersebut memicu beberapa ketakutan resesi, tetapi analis melihat tenor 2 tahun dan tenor 10 tahun tetap positif.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Market Focus: Risiko Inflasi RI Hingga THR dari Emiten

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular