Review Sepekan

Meski Dunia Gonjang-ganjing, Harga Emas Tetap Mengkilat!

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
Sabtu, 26/03/2022 15:30 WIB
Foto: REUTERS/Edgar Su

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas dunia berhasil lepas dari tekanan oleh bank sentral Amerika Serikat (The Fed) dan menutup pekan dengan penguatan. Harga emas dunia menguat 1,29% sepanjang pada pekan perdagangan yang ditutup Jumat (25/3/2022).

Dalam dua hari perdagangan di awal pekan, harga emas bergerak datar. Pada perdagangan Senin (21/3/2022) harga emas dunia ditutup naik tipis 0,01% di US$ 1.929,5/troy ons. Sementara pada hari Selasa emas dunia tercatat US$ 1.921,5/troy ons, turun 0,41%.


Ini karena rencana The Fed untuk lebih agresif dalam memerangi inflasi. Hal ini diumumkan setelah pekan lalu The Fed mengumumkan kenaikan suku bunga pertama kali sejak 2018 sebesar 25 basis poin (bps).

Dalamdot plotterbaru, sebanyak 10 anggota Komite Kebijakan Moneter (Federal Open Market Committee/FOMC) melihat suku bunga bisa dinaikkan hingga tujuh kali di tahun ini, sebanyak delapan anggota lainnya bahkan melihat bisa lebih dari itu.

Dengan kenaikan sebanyak tujuh kali, maka pada akhir tahun ini suku bunga akan berada di kisaran 1,75- 2%. The Fed akan melakukan enam kali lagi rapat kebijakan moneter pada 2022, artinya akan selalu ada kenaikan sebesar 25 basis poin di setiap pertemuan.

Powell dalam pidatonya di hadapan National Association for Business Economics mengatakan inflasi di AS yang tinggi bisa membahayakan pemulihan ekonomi. Powell menegaskan akan terus menaikkan suku bunga sampai inflasi bisa terkendali, bahkan tidak menutup kemungkinan kenaikan sebesar 50 basis poin.

Suku bunga merupakan 'musuh' utama emas, ketika suku bunga di AS naik maka daya tarik emas sebagai aset tanpa imbal hasil akan menurun. Selain itu,opportunity cost berinvestasi juga akan mengalami peningkatan.

Kemudian harga emas dunia mulai merangkak naik seiring lonjakan harga minyak mentah dunia yang menebar ketakutan inflasi.

Kenaikan harga emas dunia akibat serangan Rusia ke Ukraina yang berujung pasokan minyak dunia yang terancam macet. Ini karena Rusia "dikucilkan" dari keuangan dunia sehingga banyak pedagang di berbagai negara menutup transaksi minyak dari Rusia karena takut terkena sanksi.

Pada perdagangan hari Rabu, harga emas menguat 0,82%. Berlanjut ke hari Kamis harga emas dunia melonjak 1,29% ke US$ 1.962,2/troy ons. Sayang di hari perdagangan terakhir harga emas melemah 0,41% menjadi US$ 1.954,2/troy ons.


(ras/ras)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Bukti Gonjang-ganjing Trump Bikin Bisnis Tambang Emas Melejit