Intip Nih Besarnya Penerimaan Dividen Bos BCA

dhf, CNBC Indonesia
Jumat, 25/03/2022 10:25 WIB
Foto: Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Jahja Setiaatmadja dalam acara CNBC Indonesia Banking Outlook 2022, dengan tema 'Kebangkitan Perbankan

Jakarta, CNBC Indonesia - Hari ini merupakan hari terakhir cum date dividen PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Artinya, ini merupakan tanggal terakhir jika ingin membeli saham BBCA disertai dengan hak penerimaan dividen yang masih melekat.

Seolah tak mau ketinggalan momentum tersebut, manajemen inti BBCA kompak membeli saham bank tersebut. Selain porsi kepemilikannya bertambah, mereka turut mencicip cuan dari dividen BBCA.

Asal tahu saja, BBCA berencana membagikan dividen tahun buku 2021 senilai Rp 120 per saham. Dus, jika ditotal dengan dividen interim Rp 25 per saham yang telah dibagikan pada 7 Desember 2021, total nilai dividen BBCA Rp 145 per saham.


Dengan nilai tersebut, berikut gambaran dividen yang manajemen terima setelah aksi borong saham berjamaah.

Manajemen BBCAJabatanKepemilikanNilai DividenPenerimaan Dividen
Saham*(per saham)(jutaan rupiah)
Rudy SusantoDirektur2.438.399145353,57
Tony KusnandiKomisaris6.907.1971451.001,54
Vera Eve LimDirektur1.215.082145176,19
Djohan Emir SetijosoPresiden Komisaris106.395.29714515.427,32
Gregory Hendra LembongDirektur366.07014553,08
SantosoDirektur1.946.646145282,26
Subur TanDirektur14.843.3341452.152,28
Jahja SetiaatmadjaPresiden Direktur40.811.0901455.917,61
*setelah transaksi

Sejumlah penerimaan dividen yang diterima memang masih lebih kecil dari nilai transaksi yang sebelumnya dilakukan. Rudy Santoso misalnya.

Ia sebelumnya membeli 298.359 saham BBCA dengan total nilai transaksi mencapai Rp 2,4 miliar. Sedang dividen yang didapat hanya senilai Rp 353,57 juta.

Tapi, gambarannya seperti ini. Rp 353,57 juta setara sekitar Rp 29,46 juta per bulan selama satu tahun. Artinya, tanpa bekerja, hanya mengandalkan dividen BBCA saja, sudah bisa mendapat pemasukan rutin hampir Rp 30 juta per bulan.

Jika jumlah kepemilikannya sebesar Djohan Emir Setijoso, maka pemasukan bulanannya bisa lebih besar lagi. Rp 15,43 miliar setara dengan Rp 1,28 miliar per bulan.

Nilai itu masih bisa bertambah jika mempertimbangkan potensi kenaikan laba bersih BBCA di masa mendatang. Kenaikan ini turut mengerek pertumbuhan dividen BBCA ke depan.

Aksi Borong Saham

Masih ada waktu jika ingin merasakan hak dividen tersebut. Namun, lantaran cum date terakhir di pasar reguler dan negosiasi jatuh hari ini, maka pembelian hanya bisa dilakukan di pasar tunai.

Cum date terakhir di pasar tunai jatuh pada 29 Maret mendatang. Sedang tanggal pembayaran dividen rencananya dilakukan pada 19 April.

Sebelumnya, aksi borong saham dilakukan secara berjamaah. Mulai dari dewan komisaris hingga direksi kompak membeli saham BBCA dengan tujuan untuk investasi jangka panjang.

Pembelian terbesar dilakukan oleh bos BBCA, jahja Setiaatmadja yang juga menjabat sebagai Presiden Direktur BBCA. Ia membeli 633.005 saham BBCA di harga Rp 8.060 per saham.

Sehingga, jika ditotal, ia merogoh kocek sekitar Rp 5,1 miliar untuk transaksi tersebut pada 22 Maret kemarin. Transaksi ini ia lakukan setelah sebelumnya menjual 619.900 saham BBCA di harga Rp 8.050 atau setara Rp 4,99 miliar.

Selain Jahja, berikut manajemen kunci yang memborong saham BBCA berdasarkan keterbukaan informasi, Kamis (24/3/2022).

- Rudy Susanto, Direktur BBCA, membeli 298.359 di harga Rp 8,060 pada 23 Maret. Nilai transaksi mencapai Rp 2,4 miliar.

- Tony Kusnandi, Komisaris BBCA, membeli 145.147 saham di harga Rp 8.060 pada 23 Maret. Nilai transaksinya setara sekitar Rp 1,17 miliar.

- Vera Eve Lim, Direktur BBCA, membeli 229.817 saham di harga Rp 8.060 pada 23 Maret. Nilai transaksinya Rp 1,85 miliar.

- Djohan Emir Setijono, Presiden Komisaris BBCA, membeli 177.402 saham di harga Rp 8.060 pada 23 Maret. Nilai transaksinya Rp 1,43 miliar.

- Gregory Hendra, Direktur BBCA, membeli 193.530 saham di harga Rp 8.960 pada 23 Maret. Nilai transaksinya Rp 1,56 miliar.

- Santoso, Direktur BBCA, membeli 205.626 saham di harga Rp 8.060 pada 23 Maret. Nilai transaksinya Rp 1,66 miliar

- Subur Tan, Direktur BBCA, membeli 278.199 di harga Rp 8.060 pada 23 Maret. Nilai transaksinya Rp 2,42 miliar.


(RCI/dhf)
Saksikan video di bawah ini:

Video: PHK Mengancam, Saham Ini Bisa Jadi Sumber Cuan Darurat