Wapres: Jangan Jadi Pengusaha Kecil Terus, Jangan Stunting
Jakarta, CNBC Indonesia - Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin meresmikan langsung Bank Wakaf Mikro Pondok Karya Pembangunan (BWM PKP) di Pesantren Modern Pondok Karya Pembangunan, Kamis (24/3/2022).
Dalam sambutannya, Ma'ruf menegaskan Bank Wakaf Mikro perlu dipetakan menjadi rintisan atau alat ungkit untuk menumbuhkembangkan pengusaha kecil agar mampu nantinya menjadi nasabah bank syariah umum.
"Kita dorong dulu. Melalui upaya ini diharapkan akan tercipta banyak kendaraan di industri keuangan Indonesia yang akan dapat dibarengi dengan "penumpang-penumpang" yang berkualitas supaya ikut berkembang. Supaya jangan kecil terus. Pengusaha kecil itu jangan terkena stunting, kerdil terus. Harus didorong, diungkit, dikembangkan," ujarnya, Kamis (23/3/2022).
Wapres melanjutkan, BWM ini adalah salah satu ekosistem pengembangan ekonomi syariah. BWM tidak berhenti pada penyediaan modal pada masyarakat kecil yang sulit akses lembaga keuangan formal karena berbagai syarat perbankan.
"BWM ini sangat sederhana. Tidak perlu agunan, tidak perlu bankable. BWM ditujukan untuk memberdayakan komunitas dengan pola pendampingan dan mendorong dana sosial Islam melalui optimalisasi potensi wakaf dan zakat," jelasnya.
Dia menambahkan, adanya BWM PKP ini sekaligus menjadi keberlanjutan komitmen pemerintah terhadap 4 fokus keuangan syariah sejak 2020 lalu, yakni industri halal, pengembangan keuangan syariah, dana sosial syariah, dan usaha syariah.
Sebagai bagian dari penguatan ekonomi syariah, Ma'ruf menegaskan pemerintah terus berkomitmen merealisasikan potensi usaha pesantren secara maksimal melalui BWM.
"Ini untuk mengangkat mereka agar bisa berhubungan dengan bank syariah dan diletakkan di pesantren karena selain tempat pendidikan agama namun bisa juga untuk pemberdayaan masyarakat," tambahnya.
Selain itu, Ma'ruf juga berterima kasih kepada Pemprov DKI yang telah mendorong BWM melalui green financing. Dia pun berharap hal ini dapat diimplementasikan di pesantren lain di Jakarta.
Tidak hanya itu, Ma'ruf juga mengaku menunggu gerakan serupa dari berbagai donatur di Indonesia lainnya, baik perorangan maupun lembaga, untuk BWM. Untuk diketahui, BWM ini sumber dananya berasal dari para donatur, baik perorangan maupun lembaga, atau juga instansi seperti Pemda DKI.
"Melalui program BWM Pesantren PKP akan semakin mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat pesantren dan mengurangi kesenjangan masyarakat di sekitarnya," pungkasnya.
Ma'ruf Amin juga memiliki pesan khusus dengan adanya eksistensi BWM PKP ini. Pertama, ia berharap BWM dapat dikelola dengan baik dan profesional, serta dikembangkan kapasitasnya. Menurutnya, hal ini adalah amanah yang harus dijaga dan modal awal harus dapat dikembangkan, bukan justru dihabiskan.
"Hal ini penting untuk menjaga kepercayaan dan nama baik pesantren," ujar Ma'ruf.
Kedua, Ma'ruf berharap agar ekosistem digitalisasi BWM agar dikembangkan. Hal ini pun sejalan dengan laporan yang Ma'ruf dapatkan terkait pengembangan ini, yakni dengan sejumlah upaya sudah dilakukan dalam aplikasi BWM Mobile, pengawasan dan perizinan secara online, akses pasar online, UMKMMU, dan aplikasi e-commerce lainnya.
"Inovasi ini harus didorong untuk pemanfaatan BWM dan para nasabahnya. Pesantren dan BWM saya minta saling mengisi dan mendorong perekonomian masyarakat dan menjadi obor penerang di dalam dan sekitar pesantren," tambahnya.
Pemerintah dikatakannya terus berkomitmen merealisasikan potensi usaha pesantren secara maksimal melalui BWM sebagai bagian dari penguatan ekonomi syariah.
(vap/vap)