Rahasia DJPPR, Berani Terbitkan SUN Valas Saat Dunia Guncang

MAIKEL JEFRIANDO, CNBC Indonesia
Rabu, 23/03/2022 10:50 WIB
Foto: REUTERS/Dado Ruvic/Illustration

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah menyiapkan beragam antisipasi di tengah tinginya ketidakpastian perekonomian global. Salah satunya terkait pengelolaan dan penarikan utang negara.

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu Lucky Alfirman menjelaskan strategi tersebut berwujud format SEC-Registered Shelf di Amerika Serikat (AS).


"Format Penerbitan SEC shelf Registered ini memungkinkan pemerintah untuk menjangkau investor institusional di US secara luas dan memungkinkan penerbitan dapat dilakukan dengan cepat pada saat dana dibutuhkan atau kondisi pasar yang mendukung," ungkapnya kepada CNBC Indonesia, Rabu (23/3/2022).

Format ini sudah ada sejak 2018 lalu, namun diperbaharui pada Mei 2021. Nominal yang didaftarkan adalah sebesar US$ 10 miliar. Ini bisa dalam mata uang dolar AS maupun Euro.

"Atas setiap penerbitan global bonds yang dilakukan Pemerintah baik dalam mata uang USD maupun EUR yang melibatkan investor US, maka size dari Shelf ini akan berkurang (shelf takedown)," paparnya.

Seperti yang dijalankan pada saat ini, di mana pemerintah menerbitkan global bonds dengan tenor 10 tahun dan 30 tahun dengan kupon masing-masing 3,9% dan 4,6%. Sementara diketahui situasi pasar keuangan tidak begitu kondusif, salah satunya akibat perang di Ukraina.

Moody's Investors Service ("Moody's") memberikan peringkat Baa2 untuk surat utang yang telah diterbitkan. Dalam keterangan tertulisnya yang dikutip CNBC Indonesia, sebagian dari obligasi dolar yang beredar sesuai dengan penawaran tender.


(mij/mij)
Saksikan video di bawah ini:

Ramal Nasib Rupiah-Pasar SBN Saat Perang Memanas & Bunga Ditahan