Jumlah Saham Dalam 1 Lot Mau Dikurangi, Pluang: Bakal Likuid!
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Efek Indonesia (BEI) memiliki wacana untuk melakukan perubahan jumlah unit saham dalam satuan lot. VP External Affairs Pluang Wilson Andrew menyambut baik rencana ini karena menurutnya, rencana ini akan memperbesar partisipasi masyarakat.
"Jika itu terjadi akan memperbesar partisipasi masyarakat karena lebih terjangkau," jelas Wilson dalam CNBC Indonesia Economic Outlook 2022, Selasa (23/3/2022).
Menurutnya selain baik untuk masyarakat, ini juga akan baik bagi investor dan juga perusahaan yang ada di capital market.
"Karena yang diperoleh akan lebih likuid, perusahaan akan menggunakan dana tersebut untuk membuka lapangan kerja dan sebagainya. Kami melihat ini peluang yang baik dan kami mendukung peluang tersebut," tegasnya.
Saat ini, satu lot berisi 100 saham. Jika diturunkan satu lot menjadi 10 saham atau bahkan satu saham, besar kemungkinan aktivitas transaksi meningkat.
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Laksono W.Widodo menjelaskan jumlah saham yang makin kecil dalam satu lot bisa memicu meningkatnya frekuensi perdagangan.
"Kapasitas kita sekarang sekitar 7,5 juta kali transaksi per hari. Sekarang rata-rata per hari 1,5 juta kali. Kami mau memastikan kapasitas ini cukup," kata dia, Senin (21/3/2022).
Saat ini BEI ingin memastikan kemampuan mesin cukup dan akan di-upgrade 2023. Setelah tahun depan usulan mengenai penurunan jumlah lembar lot itu bisa diterapkan.
Wacana perubahan satuan lot saham telah muncul setidaknya sejak awal 2021 lalu. Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal II OJK Yunita Linda Sari waktu itu berkata, akan ada simulasi di pasar untuk melihat bagaimana kecenderungan investor terkait dengan rencana perubahan satuan lot saham.
Dia mengatakan pelaksanaannya nanti juga berdasarkan hasil analisis studi yang mendalam, terutama berkaitan dengan hasil akhir nantinya terkait dengan jumlah saham dalam satu lot-nya.
"Itu tergantung dari analisis studinya akan seperti apa. Belum ada diskusi lebih lanjut sama Bursa, jadi nanti akan ada lanjutannya," kata Yunita di Nusa Dua, Bali, 9 April 2021.
Untuk diketahui, pengurangan jumlah saham dalam satu lot telah dilakukan BEI pada 2014 lalu. Perubahan kala itu mengurangi jumlah saham dalam satu lot menjadi 100 lembar saham, dari sebelumnya sebanyak 500 lembar saham.
(RCI/dhf)