Bitcoin cs Sumringah, Token Avalanche Meroket 8% Lebih
Jakarta, CNBC Indonesia - Harga mayoritas kripto utama kembali menghijau pada perdagangan Kamis (17/3/2022) pagi waktu Indonesia, meski bank sentral Amerika Serikat (AS) resmi menaikan suku bunga acuannya kemarin.
Melansir data dari CoinMarketCap pada pukul 09:00 WIB, hanya koin digital (token) Terra yang melemah tipis pada hari ini. Terra turun tipis 0,01% ke level harga US$ 88,11/koin atau setara dengan Rp 1.258.211/koin (asumsi kurs Rp 14.280/US$).
Sedangkan sisanya terpantau kembali cerah bergairah. Bitcoin melesat 4,3% ke level harga US$ 41.158,65/koin atau setara dengan Rp 587.745.522/koin, Ethereum melonjak 5% ke level US$ 2.771,25/koin atau Rp 39.573.450/koin.
Selanjutnya XRP terapresiasi 3,43% ke US$ 0,7938/koin (Rp 11.335/koin), Solana terbang 6,13% ke US$ 88,67/koin (Rp 1.266.208/koin), Cardano melompat 4,02% ke US$ 0,8373/koin (Rp 11.957/koin), dan Avalanche meroket 8,34% ke US$ 75,8/koin (Rp 1.082.424/koin).
Berikut pergerakan 10 kripto besar berdasarkan kapitalisasi pasarnya pada hari ini.
Bitcoin, Ethereum, dan kripto utama lainnya kembali bergairah pada hari ini, meski bank sentral Amerika Serikat (AS) resmi menaikan suku bunga acuannya kemarin.
Investor kini tidak terlalu mengkhawatirkan dari kenaikan suku bunga bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed), karena mereka menilai bahwa The Fed akan menaikan suku bunganya sesuai yang telah diprediksi sebelumnya.
Pada pukul 01.00 WIB Kamis dini hari tadi, The Fed memutuskan untuk menaikan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin (bp), dari sebelumnya di level mendekati nol. Hal ini menjadi kenaikan suku bunga The Fed pertama sejak 2018.
Jerome Powell cs juga mengatakan pihaknya mengharapkan untuk mulai melepas kepemilikan besar-besaran obligasi pemerintah dan efek beragun aset KPR (mortgage backed securities/MBS) pada pertemuan mendatang.
"The Fed tidak mengguncang pasar. Mereka menaikkan suku bunga seperti yang diharapkan, mereka menurunkan perkiraan PDB tahun ini, dan meningkatkan ekspektasi inflasi tetapi tidak ada yang mengejutkan," kata Ryan Detrick, kepala strategi pasar untuk LPL Financial di North Carolina, kepada Reuters.
Setelah The Fed mengumumkan keputusan kenaikan suku bunganya, imbal hasil (yield) Treasury AS acuan bertenor 10 tahun menyentuh 2,246%, menjadi yang tertinggi sejak Mei 2019, sebelum pada akhirnya turun ke level 2,192%.
The Fed juga memperkirakan adanya kenaikan suku bunga sebanyak 6 kali pada tahun ini dan mengharapkan tiga kenaikan lagi pada tahun 2023.
Dengan proyeksi kenaikan tersebut, sebagian besar pejabat The Fed memperkirakan suku bunga fed-funds akan naik setidaknya menjadi 1,875% pada akhir 2022 dan menjadi sekitar 2,75% pada akhir 2023.
Meski Bitcoin sempat terkoreksi hingga 3% setelah pengumuman The Fed tersebut, tetapi dengan cepat berbalik arah (rebound) menjelang akhir perdagangan Rabu kemarin waktu AS.
Sementara itu, kabar positif juga datang dari Ukraina, di mana Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy resmi melegalkan kripto di Ukraina. Hal itu dapat menentukan status hukum, klasifikasi, kepemilikan, dan pengatur aset virtual.
Ukraina telah menerima setidaknya US$ 100 juta dalam bentuk donasi kripto selama tiga pekan terakhir dari orang-orang yang ingin mendukung pertahanannya dan membantu mendanai upaya kemanusiaan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(chd)