BBNI Salurkan Kredit Rp 257 M Untuk Proyek Nasional Ini

Lalu Rahadian, CNBC Indonesia
Rabu, 16/03/2022 16:10 WIB
Foto: Dok BNI

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Negara Indonesia (BBNI) mengucurkan kredit dengan plafon maksimal Rp 257,9 miliar untuk pembiayaan Pabrik Katalis Merah Putih. Pabrik yang digawangi oleh PT Katalis Sinergi Indonesia dan PT Rekacipta Inovasi ITB ini akan mengembangkan sumber daya energi berbasis kelapa sawit.

Asal tahu saja, proyek tersebut merupakan wujud realisasi Proyek Strategis Nasional (PSN) yang diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 109/2020 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. BNI terlibat dalam kerja sama ini sebagai penyalur pembiayaan dan solusi perbankan untuk pembangunan Pabrik Katalis Merah Putih yang akan menjadi produsen katalis pertama dari Indonesia.

Melalui kolaborasi ini, akan ada katalis-katalis yang dihasilkan Indonesia. Produksi pabrik PT. Katalis Sinergi Indonesia akan menghasilkan sekitar 800 ton katalis per tahun dari dua lini produksi.


Katalis Merah Putih yang diproduksi pada tahap awal terdiri dari katalis hydrotreating untuk keperluan Pertamina sebesar 64% dan katalis oleochemical untuk keperluan industri oleokimia di Indonesia sebesar 36%.

Saat menghadiri penandatanganan perjanjian kredit antara BNI dan PT Katalis Sinergi Indonesia serta PT Rekacipta Inovasi ITB, Pemimpin Divisi Bisnis Korporasi 3 BNI Rudy Sihombing menyebut pemberian fasilitas pembiayaan ini merupakan bukti nyata implementasi brand BNI Go Green.

"Dengan mengintegrasikan program bisnis sejalan dengan Sustainable Development Goals / SDGs no. 7 yaitu energi bersih dan terjangkau dan no. 13 yaitu penanganan perubahan iklim melalui dukungan pembiayaan atas bisnis dengan nilai keberlanjutan kepada lingkungan," kata Rudy, dikutip Rabu (16/3/2022).

Kehadiran pabrik ini diharap mampu mengurangi ketergantungan impor katalis, mempercepat lahirnya inovasi produk dan teknologi baru, membangun daya saing industri dalam negeri, serta meningkatkan kemandirian dan ketahanan energi negara. Kehadiran pabrik ini juga akan meningkatkan penggunaan bahan baku produksi dalam negeri sehingga menambah Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

Katalis yang akan diproduksi oleh PT KSI merupakan produk hasil pengembangan Pertamina sebagai calon user serta ITB sebagai technology provider. Pengembangan bersama ini membuat pabrik nantinya memiliki comparative advantage dibandingkan produk sejenis di industri.


(RCI/dhf)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Sinyal Lesunya Ekonomi RI, Kredit Perbankan Melambat Lagi