Sempat Molor, BFIN Peroleh Pernyataan Efektif Tender Offer

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
Selasa, 15/03/2022 08:35 WIB
Foto: Dok.BFI Finance Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan pernyataan efektif untuk rencana penawaran tender sukarela (tender offer) Trinugraha Capital & Co SCA (TC) atas salam emiten pembiayaan PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN). Pernyataan dari OJK tersebut efektif sejak 11 Maret 2022.

TC berencana untuk menambah kepemilikan saham yang dimiliki saat ini sebesar 2,81% dengan membeli saham perseroan yang tersedia pasar modal dengan jumlah sebanyak-banyaknya sebesar 57,12% di harga penawaran senilai Rp 1.200 per saham.

Mengacu keterbukaan informasi, periode penawaran tender sukarela dimulai pada 15 Maret 2022 dan ditutup pada 13 April 2022, dengan perkiraan pembayaran dijadwalkan pada 25 April 2022.



Sebelumnya, dalam pengumuman tender offer pada Januari 2022, BFIN menargetkan dapat mendapatkan pernyataan efektif dari OJK pada Februari.

"Rencana penawaran tender sukarela TC tersebut saat ini masih dalam proses memperoleh pernyataan efektif dari OJK," jelas Direktur BFIN Sudjono dalam keterbukaan informasi, Jumat (18/2/2022).

Sebagai informasi, mengacu pada prospektus, Kamis (20/1/2022), Trinugraha Capital bakal melakukan tender sukarela atas 9,13 miliar saham atau setara 57,19% modal ditempatkan dan disetor penuh BFIN. Harga pelaksanaan aksi korporasi ini ditetapkan Rp 1.200/saham.

Artinya, kendaraan investasi milik Garibaldi 'Boy' Thohir itu perlu mengeluarkan duit sekitar Rp 10,96 triliun untuk melancarkan tender sukarela.

Asal tahu saja, Boy Thohir menguasai 0,56% saham Trinugraha Capital. Sedangkan Baltica International memiliki 98,44% saham Trinugraha Capital.

Trinugraha Capital sendiri merupakan pengendali BFIN dengan kepemilikan 6,83 miliar atau setara 42,81% saham BFIN.

Nilai aksi korporasi itu terbilang jumbo. Masih mengacu prospektus, Trinugraha Capital memastikan memiliki kecukupan dana untuk melaksanakan tender sukarela di harga Rp 1.200/saham tersebut.

Adapun level harga itu mengacu pada rata-rata harga tertinggi saham BFIN selama periode 22 Oktober 2021 hingga 19 Januari 2022.

Tanggal 19 Januari 2022 ditetapkan menjadi periode terakhir 90 hari perdagangan rata-rata harga tertinggi.

Pada 20 Januari 2022, Baltica International Limited dan Boy Thohir menandatangani perjanjian penyertaan saham dengan Trinugraha Capital. Perlu diketahui, selain Boy Thohir, Baltica International juga merupakan pemegang 98,44% saham Triputra Capital.

Baltica International merupakan perusahaan yang dikendalikan oleh Jerry Ng yang juga merupakan komisaris utama PT Bank Jago Tbk (ARTO) dan juga pendiri sekaligus pemegang saham utama Bank Jago.

Setelah penandatanganan perjanjian penyertaan saham tersebut dan menjadi efektifnya tender sukarela, Baltica International dan Boy Thohir bakal mengambil bagian saham seri C tanpa hak suara di Trinugraha Capital.

Kemudian, setelah tender sukarela rampung dan mendapat lampu hijau dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), saham Baltica International dan Boy Thohir bakal dikonversi menjadi saham dengan hak suara.

Setelah ini, Jerry Ng dan Boy Thohir bakal menjadi pemegang saham pengendali tak langsung tambahan BFI Finance bersama dengan TPG Capital Management dan Northstar Advisor.

Di bawah pengendalian tersebut, BFI Finance bakal diarahkan ke tiga hal. Pertama, kinerja BFI Finance bakal digiring kembali ke level sebelum pandemi Covid-19.

Kedua, memanfaatkan keahlian dan pengetahuan lokal BFI Finance untuk membangun pertumbuhan berkelanjutan dalam bisnis pembiayaan konsumen.

Ketiga, BFI Finance bakal diarahkan untuk berinvestasi dalam transformasi bisnis dan menerapkan teknologi digital dalam mengoptimalkan operasi untuk melayani klien dengan lebih baik dan memperkuat daya saing untuk pertumbuhan jangka panjang.



(RCI/dhf)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Sinyal Lesunya Ekonomi RI, Kredit Perbankan Melambat Lagi