Booming Komoditas, Timah (TINS) Cetak Laba Rp 1,3 T Pada 2021

vap, CNBC Indonesia
Senin, 14/03/2022 10:51 WIB
Foto: PT Timah TBK (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten BUMN tambang PT Timah Tbk (TINS) turut merasakan dampak positif dari booming harga komoditas sepanjang 2021. Kinerja perseroan sangat memuaskan pada 2021, di mana perseroan berhasil mencetak laba dibandingkan rugi pada 2020. 

Timah mencetak laba Rp 1,3 triliun pada 2021 dibandingkan dengan rugi Rp 341 miliar pada 2020. Padahal, pendapatan perseroan tercatat mengalami penurunan sepanjang 2021. 

Pendapatan tercatat sebesar Rp 14,6 triliun sepanjang 2021, turun 4% dibandingkan dengan Rp 15,2 triliun pada 2020. 


Usut punya usut, lonjakan laba bersih turut ditopang oleh penurunan beban pokok pendapatan. Sepanjang 2021, beban pokok pendapatan Timah turun 21% menjadi Rp 11,17 triliun dibandingkan dengan Rp 14,09 triliun pada 2020. 

"Melesatnya harga komoditas timah di pasar internasional menjadi sebuah kesempatan istimewa bagi perseroan. Karena dengan biaya produksi yang rendah, perseroan mampu menjual komoditasnya di harga yang signifikan," ungkap manajemen Timah dalam siaran pers, Senin (14/3/2022). 

Berbanding lurus dengan laba bersihnya, EBITDA perseroan naik 150% menjadi Rp 2,9 triliun dari tahun sebelumnya Rp 1,16 triliun. Berkurangnya beban finansial akibat deleveraging strategy dan kemampuan perseroan memilih sumber pendanaan berbiaya rendah, menjadi salah satu faktor pendukungnya. 

Sementara itu terkait indikator finansial lainnya, net profit margin (NPM) menjadi 9% versus minus 2% pada 2020. Gross profit margin (GPM) menjadi 24% versus 7% pada 2020. 

Lalu, debt to equity ratio (DER) menjadi 82% versus 142% pada 2020. Kas dan setara kas menunjukkan kenaikan signifikan menjadi Rp 1,78 triliun dari tahun sebelumnya Rp 807 miliar. 


(vap/vap)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Pizza Hut Indonesia Cetak Laba di Kuartal I-2025