Bosan Turun, Harga Emas Naik Lagi Pagi Ini

Maesaroh, CNBC Indonesia
11 March 2022 07:10
Karyawan gerai emas  memperbaiki perhiasan warna emas (chrome) berupa cincin di Cikini Gold Center, Jakarta Pusat, Selasa (28/7/20). harga emas Antam juga berhasil naik Rp 25.000 menjadi Rp 964.120/gram untuk emas kepingan 100 gram yang lumrah dijadikan acuan. Sedangkan untuk kepingan 1 gram berada di Rp 1.022.000/gram berhasil menembus level 1 juta per gram. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Pengrajin Perhiasan Emas (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah sempat turun, harga emas dunia kembali naik pada perdagangan pagi ini. Harga sang logam mulia kembali mendekati level US$ 2.000/troy ons.

Pada Jumat (11/3/2022) pukul 06:26 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1,998,03/troy ons. Naik 0,11% dari hari sebelumnya.

Koreksi harga emas sempat terjadi dalam dua hari lalu. Pada penutupan perdagangan Rabu (9/3/2022), harga emas anjlok 2,97%. Namun, harga emas mulai membaik pada Kamis (10/3/2022) dan kembali mendekati ke level US$2.000/troy ons.

Harga emas juga masih kinclong dalam sepekan ini. Dalam seminggu, harga emas sudah membukukan kenaikan 3,17% sementara jika menghitung kurun waktu dalam sebulan, emas sudah naik 7,34%.

Selama setahun terakhir, harga meroket 15,98%. Ini membuktikan bahwa keuntungan yang didapat dari menjual emas memang tidak main-main, apalagi kalau sudah memegang dalam waktu yang cukup lama.

Wang Tao, Analis Pasar Reuters, menilai koreksi harga emas adalah risiko yang nyata. Kini harga emas berhadapan dengan resistance yang kuat di US$ 2.072.5/troy ons. Resistance kuat ini menjadi penghalang bagi harga emas untuk terus melaju.

"Akan tetapi, koreksi itu akan menjadi persiapan bagi harga emas untuk nantinya melesat ke atas US$ 2.072,5/troy ons," sebut Wang Tao, Analis Pasar Reuters, dalam risetnya. 

Kenaikan harga emas juga didorong oleh sikap investor yang mengalihkan investasinya kepada aset aman. "Dengan status Rusia sebagai salah satu penghasil komoditas utama dunia maka sanksi yang diberikan kepada negara tersebut akan meningkatkan risiko. Kami melihat bahwa risiko geopolitik dan inflasi yang tinggi akan terus mendongkrak harga emas," tutur analis ANZ, seperti dikutip dari Reuters.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(mae/mae) Next Article Ramalan Emas Hari Ini: Siapkan Mental, Harga Bakal Turun Lagi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular