Harga Minyak Jatuh, Saham Migas kena Profit Taking & Ambles

Feri Sandria, CNBC Indonesia
10 March 2022 10:00
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten minyak dan gas (migas) ambruk di awal perdagangan hari ini, Kamis (10/3/2022). Penurunan tersebut terjadi di tengah jatuhnya harga minyak dunia pagi ini.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), berikut saham-saham migas yang terkoreksi pagi ini, pukul 09.44 WIB.

  • Elnusa (ELSA), -6,13%, ke Rp 306/unit
  • Rukun Raharja (RAJA), -5,61%, ke Rp 185/unit
  • Medco Energi Internasional (MEDC), naik -4,62%, ke Rp 615/unit
  • AKR Corporindo (AKRA), -3,07%, ke Rp 780/unit
  • Energi Mega Persada (ENRG), -2,01,01%, ke Rp 146/unit

Sementara dua emiten lain Radiant Utama Interinsco (RUIS) dan Apexindo Pratama Duta (APEX) stagnan di level penutupan kemarin.

Saham ELSA memimpin koreksi sebesar 6,13%, di tengah aksi beli bersih oleh asing Rp 1,95 miliar di pasar reguler.

Dalam sepekan, saham emiten yang dikuasai oleh PT Pertamina Hulu Energi melemah 7,32%, sedangkan sejak awal tahun (ytd) masih menguat 10,07%.

Sebelumnya saat harga minyak memulai reli dan sedang tinggi-tingginya saham-saham migas sempat melambung tinggi bahkan ada yang mengalami penguatan hingga 60% sejak awal tahun.

Namun, harga minyak dunia terkoreksi tajam pada perdagangan pagi ini. Salah satunya didorong oleh investor yang tentu 'gatal' untuk mencairkan keuntungan dari kontrak minyak yang memang sudah sangat tinggi.

Pada Selasa (10/3/2022) pukul 07:24 WIB, harga minyak jenis brent ada di US$ 111,14/barel. Ambrol 13,16% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya. Ini adalah koreksi harian terdalam sejak April 2020.

Sedangkan yang jenis light sweet atawa West Texas Intermediate (WTI) harganya US$ 108,7/barel. Ambles 12,31%.

Maklum, harga si emas hitam memang sudah naik-naik ke puncak gunung. Meski hari ini turun tajam, tetapi brent dan light sweet masih membukukan kenaikan harga masing-masing 19,91% dan 21,17% dalam sebulan terakhir secara point-to-point. Selama setahun ke belakang, harga melonjak 62,63% dan 67,78%.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kesempatan Dalam Kesempitan, Saham-saham Ini Diramal Cuan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular