Apes! Sempat Menguat, Saham SMKM Kena ARB Saat Debut Perdana

Aldo Fernando, CNBC Indonesia
09 March 2022 10:12
Pencatatan perdana saham PT Sumber Mas Konstruksi Tbk. (Dok Perseroan/ist)
Foto: Pencatatan perdana saham PT Sumber Mas Konstruksi Tbk. (Dok Perseroan/ist)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga saham emiten jasa konstruksi umum, PT Sumber Mas Konstruksi Tbk (SMKM), anjlok hingga menyentuh batas auto rejection bawah (ARB) khusus papan akselerasi sebesar 10% pada debut perdana, Rabu (9/3/2022).

Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 09.46 WIB, harga saham SMKM ambles 9,85% ke posisi Rp 238/unit.

Sebelum turun ke zona merah, sesaat setelah bel pembukaan berbunyi, saham SMKM sempat naik menyentuh batas auto rejection atas (ARA) khusus papan akselerasi 9,85% ke Rp 290/unit.

Nilai transaksi saham SMKM tercatat sebesar Rp 15,88 miliar dan volume perdagangan 57,23 juta saham.

Nilai kapitalisasi pasar saham SMKM tercatat sebesar Rp 298,21 miliar pagi ini.

Sebagai informasi, jumlah saham yang ditawarkan melalui penawaran umum (initial public offering/IPO) ini adalah sebanyak 250.000.000 saham yang mewakili 19,95% dari Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Setelah Penawaran Umum Perdana Saham dengan nilai nominal Rp 100.

Harga penawaran IPO SMKM adalah Rp 264/saham. Seluruh saham yang ditawarkan merupakan saham baru yang berasal dari portepel.

Dari hasil IPO, SMKM akan memperoleh dana sebesar Rp 66 miliar sebelum dikurangi biaya-biaya emisi.

Sebesar 97% dari dana tersebut direncanakan akan digunakan untuk modal kerja konstruksi proyek perseroan di masa yang akan datang baik pada sektor swasta maupun Pemerintahan.

Kemudian, sebesar 3% sisanya akan digunakan untuk penelitian dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).

Direktur Utama SMKM Budi Aris menyatakan, "Penawaran Umum ini merupakan komitmen Manajemen dalam mengembangkan usaha agar lebih baik ke depannya dengan tumbuh secara berkesinambungan, serta mengikuti tata kelola Perusahaan yang baik.

Melalui IPO selain terbukanya akses permodalan yang luas, dampak lainnya adalah untuk memperkuat image Perusahaan, serta peluang kerja sama yang semakin terbuka dari pihak yang membutuhkan jasa Perseroan."

Sementara, lntan Magdalena P, Komisaris Utama SMKM, menjelaskan, "SMKM telah memiliki pengalaman selama kurang lebih 30 tahun dalam bidang konstruksi, kami telah mempelajari banyak hal dalam kegiatan usaha ini, sehingga dengan pengalaman dan kondisi keuangan dari SMKM, ditambah progres pembangunan secara nasional kami berkeyakinan dengan potensi yang semakin baik yang kami miliki di masa yang akan datang."

Berdasarkan Laporan Keuangan yang terdapat dalam Prospektus Penawaran Umum SMKM, pada bulan September 2021 SMKM memperoleh pendapatan sebesar Rp 126,6 miliar sedangkan laba bersih sebesar Rp 12,4 miliar atau dengan margin pendapatan bersih sebesar 9,79%.

Kondisi lain dalam Laporan Keuangan SMKM adalah SMKM tidak memiliki utang berbunga selama tahun buku yang terdapat pada Prospektus (Desember 2019 s/d September 2021). Pada bulan September 2021 SMKM memiliki Total Aset sebesar Rp 132,2 miliar dan Total Ekuitas Rp 125,2 miliar.


(adf/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sssttt, Wilmar Group Tunjuk Perusahaan Ini Garap Propertinya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular