Woori Asal Korea Caplok Batavia Prosperindo Finance Rp 1 T

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan asal Korea, Woori Card Co., Ltd, bakal mengakuisisi sebagian saham PT Batavia Prosperindo Finance Tbk (BPFI) milik PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk (BPII) senilai Rp 1 triliun. 

Hal itu terungkap dalam keterbukaan informasi terkait Rencana Penjualan Saham milik PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk ("Perseroan") pada PT Batavia Prosperindo Finance Tbk ("BPFI"). Adapun per 30 September 2021, BPII memiliki 74,33% saham di BPFI.

Pada tanggal 4 Maret 2022 Perseroan/BPII selaku salah satu penjual dan Woori Card Co., Ltd selaku pembeli telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat.

"Nilai keseluruhan Saham Yang Dijual sekurang-kurangnya adalah Rp 1.002.005.131.534," tulis Direktur Utama BPII Rudi Setiadi dalam keterbukaan informasi yang dikutip, Selasa (8/3/2022). 

Pembeli atas Saham Yang Dijual adalah Woori Card Co., Ltd, suatu perusahaan yang didirikan dan tunduk berdasarkan Hukum Negara Republik Korea, beralamat terdaftar di 50, Jong-ro 1-gil, Jongno-gu, Seoul, Republik Korea.

"Perseroan dan Woori Card Co., Ltd tidak memiliki hubungan afiliasi sebagaimana diatur menurut ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang pasar modal," ungkap manajemen BPII. 

Baca: Erick Thohir: BSI Bakal Caplok BTN Syariah

Transaksi ini tunduk kepada perolehan persetujuan terlebih dahulu dari Otoritas Jasa Keuangan dan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan sebagaimana disyaratkan berdasarkan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal yang berlaku.

Adapun tujuan dilakukannya transaksi penjualan saham adalah untuk meningkatkan performa keuangan Perseroan.

"Dengan melakukan penjualan saham BPFI, Perseroan akan menggunakan dana hasil transaksi yang akan diinvestasikan pada berbagai instrumen keuangan yang dapat memberikan tambahan pendapatan dari hasil investasi bagi Perseroan," ungkap manajemen.

Selain itu, Perseroan dapat lebih fokus pada pengembangan usaha pada entitas anak Perseroan pada bidang usaha Manajer Investasi, Asuransi Umum, dan Jasa Transportasi serta melihat potensi usaha baru yang dapat meningkatkan nilai Perseroan ke depannya.

Perseroan menegaskan akan memenuhi ketentuan sehubungan dengan penjualan dan pengalihan saham milik Perseroan pada BPFI kepada pembeli sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal yang berlaku. 

Baca: Bukan FREN, Sinarmas Caplok DANA Lewat DSSA Senilai Rp 2,9 T

(vap/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Batavia Jual Seluruh Saham di BPFI ke Perusahaan Korea Woori