Sstt.. Ada yang Bilang Harga Minyak Bisa Tembus US$ 185/Barel

Wilda Asmarini, CNBC Indonesia
04 March 2022 15:47
kilang minyak
Foto: Reuters

Jakarta, CNBC Indonesia - Ada perkiraan mengerikan terkait harga minyak mentah dunia di tengah memanasnya kondisi geopolitik internasional saat ini. Harga minyak mentah jenis Brent diperkirakan bisa tembus hingga level US$ 185 per barel pada akhir tahun bila pasokan minyak dari Rusia terus terganggu.

Perkiraan harga minyak mentah tersebut berdasarkan riset JPMorgan Chase & Co dalam catatannya yang dikeluarkan pada Kamis (03/03/2022).

Pada perdagangan Kamis (03/03/2022), harga minyak bahkan telah meroket, dengan minyak mentah Brent mendekati US$ 120 per barel karena para pedagang menghindari minyak Rusia setelah serangan Rusia kepada Ukraina.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden pun menghadapi seruan untuk melarang impor energi dari Rusia, meski sejauh ini belum memberlakukan sanksi penuh terhadap minyak Rusia.

Saat ini, 66% minyak Rusia sedang berjuang untuk menemukan pembeli, kata analis JP Morgan Natasha Kaneva dalam catatannya, dikutip dari Bloomberg, Jumat (04/03/2022).

Dalam jangka pendek, skala guncangan pasokan minyak begitu besar, sehingga harga minyak diperkirakan bisa mencapai dan bertahan di US$ 120 per barel selama berbulan-bulan untuk mendorong penurunan permintaan, kata para analis, dengan asumsi tidak akan ada pengembalian segera minyak mentah dari Iran ke pasar.

"Karena sanksi telah melebar dan pergeseran ke keamanan energi menjadi prioritas yang mendesak, kemungkinan akan ada konsekuensi untuk penjualan minyak Rusia ke Eropa dan AS, yang berpotensi berdampak hingga 4,3 juta barel per hari," tulis para analis.

JPMorgan mempertahankan perkiraan harga minyak, yang memperkirakan Brent rata-rata US$ 110 per barel pada kuartal kedua, lalu US$ 100 per barel pada kuartal ketiga dan US$ 90 pada kuartal keempat.

Tanpa pengembalian minyak Iran ke pasar, harga minyak rata-rata diperkirakan US$ 115 per barel pada kuartal kedua, US$ 105 pada kuartal ketiga dan US$ 95 pada kuartal keempat.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Minyak Mentah Melempem Buntut Insiden Penembakan Trump

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular