Bitcoin cs Mulai Loyo, Tapi Tipis-Tipis Kok

chd, CNBC Indonesia
03 March 2022 11:15
Ilustrasi Cryptocurrency (Photo by Art Rachen on Unsplash)
Foto: Ilustrasi Cryptocurrency (Photo by Art Rachen on Unsplash)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga mayoritas kripto utama cenderung terkoreksi tipis pada perdagangan Kamis (3/3/2022) pagi waktu Indonesia, karena investor menimbang kembali dari rencana bank sentral Amerika Serikat (AS) yang tetap akan menaikan suku bunga acuannya pada bulan ini.

Melansir data dari CoinMarketCap pada pukul 10:00 WIB, hanya koin digital (token) Terra dan Solana yang masih menguat cenderung tipis pada hari ini.

Terra menguat 0,68% ke level harga US$ 93,01/koin atau setara dengan Rp 1.337.949/koin (asumsi kurs Rp 14.385/US$) dan Solana naik 0,16% ke US$ 98,87/koin (Rp 1.422.245/koin).

Sedangkan sisanya terkoreksi cenderung tipis pada hari ini. Bitcoin melemah 0,78% ke level harga US$ 43.808,20/koin atau setara dengan Rp 630.180.957/koin, Ethereum turun 0,18% ke level US$ 2.932,99/koin atau Rp 42.191.061/koin.

Selanjutnya BNB terkoreksi 0,66% ke US$ 407,76/koin (Rp 5.865.628/koin), XRP terpangkas 0,58% ke US$ 0,7644/koin (Rp 10.996/koin), Cardano merosot 2,36% ke US$ 0,9305/koin (Rp 13.385/koin), dan Avalanche ambles 4,59% ke US$ 82,33/koin (Rp 1.184.317/koin).

Berikut pergerakan 10 kripto besar berdasarkan kapitalisasi pasarnya pada hari ini.

Kripto

Bitcoin dan sebagian besar kripto utama lainnya mulai mengalami penurunan harga pada perdagangan hari ini, setelah selama dua hari beruntun mengalami penguatan. Namun, koreksi kripto utama pada hari ini masih cenderung tipis-tipis di bawah 1%.

Hal ini karena investor kembali merespons negatif dari rencana bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed) yang tetap akan menaikan suku bunga acuannya pada bulan ini.

"Ketidakpastian yang berkelanjutan tentang usulan kenaikan suku bunga The Fed pada bulan Maret dan meningkatnya ketegangan di Eropa Timur mengganggu pasar untuk sebagian besar Februari, meskipun harganya sempat rebound dua hari lalu," tulis Kraken dalam laporan riset hariannya, dikutip dari CoinDesk.

Ketua The Fed, Jerome Powell cenderung mendukung kenaikan suku bunga acuanya sebesar 25 basis poin (bp) pada bulan Maret, memadamkan beberapa kekhawatiran pelaku pasar tentang potensi kenaikan suku bunga yang lebih agresif.

"Intinya adalah kami akan melanjutkan, tetapi kami akan melanjutkan dengan hati-hati, karena kami belajar lebih banyak tentang implikasi perang Ukraina terhadap ekonomi," kata Powell dalam testimoninya.

Para investor dan trader di AS saat ini melihat probabilitas kenaikan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) mencapai 95% di bulan ini.

Di lain sisi, investor di kripto juga terus memantau perkembangan terbaru dari ketegangan antara Rusia dengan Ukraina, di mana perundingan gencatan senjata tahap kedua tengah berlangsung pada hari ini. Sejauh ini, pembicaraan antara pejabat Rusia dan Ukraina belum mengarah pada gencatan senjata.

Meski perundingan tahap kedua tengah berlangsung, tetapi kondisi di Ukraina masih mencekam. Rusia terus melakukan serangan rudal ke Ukraina dan memajukan pasukannya ke Ukraina.

Hingga hari ini, Misi Pemantau Hak Asasi Manusia PBB di Ukraina mengatakan telah mencatat total 752 korban sipil di Ukraina sejak awal serangan Rusia pekan lalu.

Melansir CNN International, hingga tengah malam waktu setempat pada 1 Maret, Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (OHCHR) mencatat 227 tewas, termasuk 15 di bawah usia 18 tahun, dan 525 terluka.

Di saat harga kripto utama mulai lesu, token stablecoin masih unjuk gigi karena permintaan akan stablecoin di Ukraina dan Rusia masih cukup tinggi hingga hari ini.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(chd/chd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Crypto Crash! Bitcoin Cs Babak Belur, Ada Apa Ini?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular