AlloFresh, Realisasi Janji CT Besarkan Ekosistem Allo Bank
Jakarta, CNBC Indonesia - Satu lagi platform diluncurkan penjualan online untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat, dengan nama AlloFresh.
Bisa dibilang, AlloFresh merupakan realisasi atas janji pengusaha nasional Chairul Tanjung alias CT untuk mengembangkan ekosistem yang sudah ada. Pasalnya, aplikasi AlloFresh juga akan masuk ke dalam jaringan super app Allo Bank.
Sebelumnya Chairman CT Corp sekaligus ultimate shareholder PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) Chairul Tanjung menyampaikan ekosistem fisik Allo Bank akan menjadi ekosistem fisik terbesar di Indonesia. Sejalan dengan masuknya ekosistem Grup Salim yang memiliki jaringan ritel fisik Indomaret ke dalam Allo Bank.
"Salim punya Indomaret, Superindo, produk yang lain, kalau ekosistem fisik digabung itu kami sudah bisa men-declare we are the biggest ekosistem fisik di Indonesia," beber dia, dalam paparan Bursa Efek Indonesia, Selasa (11/1/2022).
Selain itu, Allo Bank juga didukung oleh ekosistem CT Corp yang memiliki jaringan ritel Transmart, bisnis makanan dan minuman (F&B), digital media, hingga wisata theme park.
"Kami memiliki ekosistem kuat, dalam era digitalisasi sekarang kolaborasi adalah kata kunci," katanya.
Allo Fresh merupakan hasil kolaborasi dari Trans Retail Indonesia unit bisnis CT Corp bekerja sama dengan PT Bukalapak.com Tbk, dan Growtheum Capital Partners, yang sudah diluncurkan hari ini, Rabu (2/3/2022).
Kontribusi kepemilikan platform ini dimiliki oleh Trans Ritel sebesar 55%, Bukalapak 35%, dan 10% dimiliki Growtheum. Adapun biaya investasi total belum disebutkan untuk membangun platform ini, namun setoran awal yang diberikan mencapai Rp 1 triliun.
Direktur Bukalapak Teddy Nuryanto Oetomo, mengatakan aplikasi ini terwujud karena adanya Kerjasama antar semua pihak. Dimana Bukalapak menawarkan keunggulan dari sisi online e-commerce, teknologi, sementara Trans Ritel memiliki supermarket, gudang dan barang, dan Growtheum memiliki akses pendanaan.
Sehingga infrastruktur yang dimiliki sudah dimiliki dari masing-masing mitra, dan bisa meluncurkan platform ini dengan waktu yang cepat.
"Kalau bangun sendiri mungkin butuh dana besar dan waktu panjang mencapai US$ 1 miliar, dan waktu bisa mencapai 1 dekade sampai titik ini," kata Teddy, dalam konferensi pers, Rabu (2/3/2022).
Teddy menyebut ini adalah sinergi yang kongkrit antara Bukalapak dan Trans Retail karena bisa saling mengisi keunggulan masing-masing.
"Kita sering termakan ego, jadi ini kami hindari karena kami menjunjung kolaborasi. Kami berusaha melengkapi dengan partner terbaik. Tidak ada satu pihak yang jadi ahli. Maka sinergi ini jadi solusi yang tepat," kata Teddy.
Teddymengatakan pembangunan platform ini tidak dimulai dari titik 0. Karena Bukalapak memberikan kontribusi dari teknologi dan pengelolaan ecommerce, sementara Trans Ritel sudah memiliki jaringan yang luas untuk toko offline hingga supplier barang.
"Jadi tidak dari titik 0. Kerja sama ini seperti mem-bypass bukan hanya biaya konstruksi tapi juga waktu. kita mulai dari level 1 tapi mungkin level 9 atau level 10," kata Teddy.
Untuk diketahui nantinya AlloFresh akan menjual kebutuhan rumah tangga sehari - hari mulai dari produk pangan seperti sayur, daging, bumbu masakan, hingga produk kebersihan seperti sabun, detergen, dan lainnya. Perusahaan itu menawarkan waktu pengiriman mencapai 3 jam dari aplikasi serta memiliki layanan quick commerce dengan opsi pengiriman 30 menit di seluruh Indonesia.
(emy/dhf)