
Bitcoin cs Rebound, Investor Abaikan Konflik Rusia-Ukraina?

Jakarta, CNBC Indonesia - Mayoritas kripto utama kembali bangkit dari zona koreksi pada perdagangan Jumat (25/2/2022) pagi waktu Indonesia, karena investor cenderung mengabaikan sejenak sentimen dari serangan Rusia terhadap Ukraina.
Melansir data dari CoinMarketCap pada pukul 09:00 WIB, hanya koin digital (token) BNB dan Cardano yang masih terkoreksi pada hari ini.
BNB melemah 0,25% ke level harga US$ 364,87/koin atau setara dengan Rp 5.243.182/koin (asumsi kurs Rp 14.370/US$) dan Cardano terkoreksi 0,59% ke US$ 0,8581/koin (Rp 12.331/koin).
Sedangkan sisanya berhasil rebound pada pagi hari ini. Bitcoin melonjak 4,17% ke level harga US$ 38.512,9/koin atau setara dengan Rp 553.430.373/koin, Ethereum melesat 2,12% ke level US$ 2.625,19/koin atau Rp 37.723.980/koin.
Berikutnya Solana melompat 5,42% ke US$ 89,56/koin (Rp 1.286.977/koin), Terra meroket 10,33% ke US$ 65,14/koin (Rp 936.062/koin), dan Avalanche terapresiasi 3,43% ke US$ 76,83/koin (Rp 1.104.047/koin).
Berikut pergerakan 10 kripto besar berdasarkan kapitalisasi pasarnya pada hari ini.
![]() |
Bitcoin dan beberapa kripto utama lainnya mulai bangkit dari zona koreksinya pada hari ini, mengikuti pergerakan pasar saham Amerika Serikat (AS) pada Kamis kemarin dan Asia hari ini.
Sementara itu, kapitalisasi pasar kripto keseluruhan turun menjadi US$ 1,5 triliun atau ambles 9%. Bitcoin menjadi yang paling besar penurunan kapitalisasi pasarnya, yakni sebanyak 7%, meskipun Bitcoin telah memangkas koreksinya dan kembali ke level psikologis US$ 38.000 pada hari ini.
Investor pun sepertinya mengabaikan sejenak sentimen dari serangan Rusia terhadap Ukraina. Mereka juga memanfaatkan momentum dengan membeli kripto di harga koreksi atau buy on dip.
Membaiknya sentimen pelaku pasar terjadi setelah Presiden AS, Joe Biden, tidak merespon invasi Rusia ke Ukraina dengan tindakan militer. Biden hanya memberikan sanksi ekonomi bagi Rusia, meski juga memperkuat pertahanan di Eropa dengan menambah jumlah pasukan NATO di Jerman.
Sementara itu Presiden Rusia, Vladimir Putin mengatakan Rusia tidak akan merusak perekonomian dunia.
"Rusia masih merupakan bagian dari perekonomian dunia. Kami tidak akan membahayakan sistem perekonomian dunia selama kami menjadi bagian di dalamnya," kata Putin.
Seperti di saham, aset kripto yang sebelumnya sempat berjatuhan pada perdagangan Kamis kemarin kini mulai kembali pulih. Namun, aset lainnya yang sebelumnya sempat melesat kini penguatannya mulai terpangkas.
Aset yang penguatannya terpangkas yakni beberapa aset komoditas seperti emas dan minyak mentah, karena investor langsung merealisasikan keuntungannya setelah harganya melesat cukup tinggi.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(chd/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Crypto Crash! Bitcoin Cs Babak Belur, Ada Apa Ini?