Rusia Serang Ukraina, Saat yang Tepat Borong Emas Hari Ini?

Tim Riset, CNBC Indonesia
25 February 2022 06:55
Koin Emas Bung Karno (Tangkapan Layar via Tokopedia/Ivoryshop)
Foto: Koin Emas Bung Karno (Tangkapan Layar via Tokopedia/Ivoryshop)

Jakarta, CNBC Indonesia - Emas menjadi salah satu komoditas yang justru terkerek naik imbas dari semakin panasnya konflik antara Rusia dan Ukraina. 

Seperti diketahui, Rusia akhirnya benar-benar menyerang Ukraina. Presiden Vladimir Putin mengumumkan operasi militer secara resmi Kamis (24/2/2022). Serangan Rusia kemudian dimulai dengan ledakan di sejumlah Kota di Ukraina, termasuk kota Kyiv, Odessa, Kharkiv dan Mariupol.

Penguatan harga emas dunia berlangsung hingga perdagangan Kamis (24/2/2022) sore waktu Indonesia. Berdasarkan data dari Refinitiv pukul 15:50 WIB, harga emas berada di level US$ 1.944,44/troy ons, melesat 1,93% di pasar spot.

Level tersebut merupakan yang tertinggi sejak Agustus 2020. Hal ini membuat harga emas melesat hingga 8% sepanjang Februari tahun ini. Konflik antara Rusia dengan Ukraina yang semakin panas membuat investor memburu aset safe haven ini.

Harga emas dunia diperkirakan akan memecahkan rekor tertinggi sepanjang masa di akhir tahun ini meski The Fed (bank sentral Amerika Serikat) akan menaikkan suku bunganya secara agresif di tahun ini. Eskalasi tensi geopolitik di Eropa Timur bahkan diperkirakan membuat emas terbang lebih tinggi lagi.

Rekor tertinggi sepanjang masa emas berada di US$ 2.072,49/troy ons yang dicapai pada 7 Agustus 2020 lalu. Rekor tersebut diperkirakan akan pecah oleh analis dari Wells Fargo yang melihat emas akan berada di kisaran US$ 2.100/troy ons di akhir tahun ini.

"Target harga emas kami di akhir 2022 adalah US$ 2.000 - US$ 2.100/troy ons. Satu kekhawatiran yang umum apakah The Fed yang akan menaikkan suku bunga di bulan Maret akan membuat prediksi kami melesat," kata Austin Pickle, analis di Wells Fargo, sebagaimana diwartakan Kitco, Rabu (23/2).

Sementara itu Frank Holmes, CEO dari U.S. Global Investors mengatakan emas secara historis mencatat kinerja yang bagus saat terjadi gejolak geopolitik, dan bisa naik sekitar 50% dari level saat ini. Holmes memprediksi emas bisa mencapai US$ 3.000/troy ons.

"Saya merasa yakin emas akan dengan mudah mencapai US$ 2.500 - US$ 3.000/troy ons," kata Holmes.


(vap/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Perang Dunia 3 di Depan Mata, Siapa Jadi Juaranya? Emas!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular