Ini Bukti Asing Bawa Kabur Duitnya Ke RI Saat Perang Dunia 3

Tim Riset, CNBC Indonesia
25 February 2022 06:45
Layar pergerakan perdagangan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Selasa (24/11/2020). (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)
Foto: Layar pergerakan perdagangan saham di gedung Bursa Efek Indonesia. (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Siapa sangka 'perang dunia ketiga' ternyata betul-betul terjadi, suatu hal yang dikhawatirkan banyak orang di seluruh dunia. Rusia akhirnya benar-benar menyerang Ukraina.

Presiden Vladimir Putin mengumumkan operasi militer secara resmi Kamis (24/2/2022). Serangan Rusia kemudian dimulai dengan ledakan di sejumlah Kota di Ukraina, termasuk kota Kyiv, Odessa, Kharkiv dan Mariupol. Hingga saat ini ketegangan masih berlangsung.

Kemarin, saat invasi Rusia ke Ukraina dimulai, harga komoditas melambung namun di saat bersamaan, bursa saham anjlok. Tidak terkecuali bursa saham Tanah Air. 

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terlempar ke zona merah pada penutupan perdagangan Kamis (24/2/2022), di tengah pecahnya konflik bersenjata di wilayah Ukraina.

Menurut data PT Bursa Efek Indonesia, IHSG dibuka naik ke 6.912,477 tetapi kemudian ditutup di level 6.817,82 alias drop 102,24 poin (-1,48%).

Nilai perdagangan mencapai Rp 21 triliunan dengan melibatkan 31 miliaran saham yang berpindah tangan sebanyak 2 jutaan kali.

Namun, ada yang menarik. Meski IHSG anjlok, namun investor asing masih terus masuk ke bursa saham domestik. Ini dibuktikan dengan investor asing tercatat mencetak pembelian bersih (net buy), senilai Rp 821,07 miliar.

Saham yang mereka buru terutama PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan nilai pembelian bersih masing-masing sebesar Rp 258,3 miliar dan Rp 203,8 miliar. Keduanya drop masing-masing sebesar 1,26% ke Rp 7.825 dan 0,62% menjadi Rp 8.000/saham.

Sebaliknya, saham yang masih dilego terutama adalah PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan nilai penjualan bersih masing-masing sebesar Rp 147,9 miliar dan Rp 54,4 miliar. Keduanya juga drop, masing-masing sebesar 2,53% ke Rp 4.240 dan 2,22% menjadi Rp 7.700/unit.

Anjloknya IHSG terjadi di tengah koreksi berjamaah di bursa Asia. Indeks Strait Times Singapura memimpin dengan koreksi sebesar 4%, diikuti indeks bursa Selandia Baru yang melemah 3,31%.

Konflik di Ukraina kini meningkat ke taraf konflik bersenjata, di mana pasukan Rusia telah memasuki dua wilayah separatis Ukraina yang telah menyatakan kemerdekaan, yakni Donetsk dan Luhansk.

Rusia juga dilaporkan menyerang pangkalan militer Ukraina dengan dalih melindungi dua negara tersebut, sehingga memicu banjir kecaman dan jatuhnya sanksi ekonomi dari negara-negara Barat.

Sebelumnya, Ukraina memberlakukan status darurat nasional, pada Rabu (23/2/2022) malam waktu setempat. Ukraina sendiri telah mengeluarkan peringatan ke warga untuk segera meninggalkan Rusia. 


(vap/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sempat Menguat di Sesi 1, IHSG Hari Ini Ditutup Melemah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular