
IHSG DItutup Drop 1,4% tapi Asing Borong Saham Rp 821 Miliar

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terlempar ke zona merah pada penutupan perdagangan Kamis (24/2/2022), di tengah pecahnya konflik bersenjata di wilayah Ukraina.
Menurut data PT Bursa Efek Indonesia, IHSG dibuka naik ke 6.912,477 tetapi kemudian ditutup di level 6.817,82 alias drop 102,24 poin (-1,48%). Namun, tigaperempat saham mengalami penurunan harga, tepatnya 492 unit, sementara 109 lain menguat, dan 82 sisanya flat.
Nilai perdagangan mencapai Rp 21 triliunan dengan melibatkan 31 miliaran saham yang berpindah tangan sebanyak 2 jutaan kali. Investor asing mencetak pembelian bersih (net buy), senilai Rp 821,07 miliar.
Saham yang mereka buru terutama PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan nilai pembelian bersih masing-masing sebesar Rp 258,3 miliar dan Rp 203,8 miliar. Keduanya drop masing-masing sebesar 1,26% ke Rp 7.825 dan 0,62% menjadi Rp 8.000/saham.
Sebaliknya, saham yang masih dilego terutama adalah PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan nilai penjualan bersih masing-masing sebesar Rp 147,9 miliar dan Rp 54,4 miliar. Keduanya juga drop, masing-masing sebesar 2,53% ke Rp 4.240 dan 2,22% menjadi Rp 7.700/unit.
Nilai transaksi terbesar dibukukan BBCA senilai Rp 1 triliun disusul PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar Rp 960 miliar. PT Bank Jago Tbk (ARTO) menyusul dengan total nilai perdagangan Rp 805,6 miliar.
Anjloknya IHSG terjadi di tengah koreksi berjamaah di bursa Asia. Indeks Strait Times Singapura memimpin dengan koreksi sebesar 4%, diikuti indeks bursa Selandia Baru yang melemah 3,31%.
Konflik di Ukraina kini meningkat ke taraf konflik bersenjata, di mana pasukan Rusia telah memasuki dua wilayah separatis Ukraina yang telah menyatakan kemerdekaan, yakni Donestsk dan Luhansk.
Rusia juga dilaporkan menyerang pangkalan militer Ukraina dengan dalih melindungi dua negara tersebut, sehingga memicu banjir kecaman dan jatuhnya sanksi ekonomi dari negara-negara Barat.
Sebelumnya, Ukraina memberlakukan status darurat nasional, pada Rabu (23/2/2022) malam waktu setempat. Ukraina sendiri kemarin mengeluarkan peringatan ke warga untuk segera meninggalkan Rusia.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saham Bank Diburu, IHSG Awet Menghijau Hingga Closing Sesi 1