Rusia Gempur Ukraina, Bursa Saham Tokyo Anjlok 1,8%

suhendra, CNBC Indonesia
24 February 2022 13:46
Sebuah tank melaju di sepanjang jalan setelah Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pengerahan pasukan Rusia ke dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur setelah pengakuan kemerdekaan mereka, di kota Donetsk yang dikuasai separatis, Ukraina (22/2/2022). AP/
Foto: Sebuah tank melaju di sepanjang jalan setelah Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pengerahan pasukan Rusia ke dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina timur setelah pengakuan kemerdekaan mereka, di kota Donetsk yang dikuasai separatis, Ukraina (22/2/2022). AP/

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Tokyo turun tajam pada penutupan perdagangan hari ini. Serangan Rusia ke Ukraina membuat investor ketakutan. Apalagi Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengumumkan operasi militer Rusia terhadap Ukraina.

Dilansir dari AFP, Kamis (24/2/2022), indeks Nikkei 225 jatuh 1,81% atau 478,79 poin ke 25.970,92. Sementara indeks Topic jatuh 1,25% atau 23,5 poin ke 1.857,58.

Vladimir Putin mengumumkan operasi militer pada tanggal 24 Februari 2022 dengan ledakan terdengar di ibukota Kyiv dan bagian negara lain.

"Saya telah membuat keputusan operasi militer," kata Putin dalam pengumuman yang mengejutkan di televisi Moskow.

Dia meminta tentara Ukraina untuk meletakkan senjata mereka dan menginginkan 'demiliterisasi' dari Ukraina. Presiden AS Joe Biden mengatakan serangan Rusia akan menyebabkan kehilangan nyawa dan penderitaan. Dia juga mengatakan bahwa Rusia akan bertanggungjawab atas tindakannya.

Tindakan Putin tersebut memberikan sentimen terhadap harga sejumlah komoditas. Hari ini, harga minyak dunia melonjak tembus US$ 100/barel yang artinya sudah melesat 2,85%, sementara itu jenis light Sweet WTI melompat 3,01% menjadi US$ 94,9/barel.

Harga komoditas lain seperti nikel dan minyak kelapa sawit juga meroket yang masing-masing sebesar 1,9% dan 5,88% pukul 11:05 WIB. Harga emas dunia meroket tinggi lebih dari 1% di US$ 1.928/troy ons yang menjadi nilai tertinggi sejak 6 Februari 2021.


(wed/wed)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Libur Imlek, Bursa Saham Jepang Dibuka Cerah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular