
Ukraina Pecah Perang, IHSG Anjlok 1% Lebih di Sesi 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini anjlok pada perdagangan sesi pertama Kamis (24/2/2022). Isu konflik Rusia-Ukraina yang melibatkan Amerika Serikat (AS) dkk hari ini bertambah parah.
Menurut data PT Bursa Efek Indonesia, IHSG hari ini dibuka pada angka 6.912,477. Angka tertinggi IHSG hari ini hanya mencapai 6.929,911 setelah pukul 09.30. Namun, sekitar pukul 10.00 IHSG mulai bergerak turun hingga mencapai angka 6.782,369 pada pukul 11.00. Setelahnya IHSG berayun naik sedikit di zona merah.
IHSG berakhir di angka 6.807,443 atau melemah 112,613 poin (-1,63%) pada pukul 11:30 WIB. Mayoritas saham tertekan hari ini, sangat banyak dari biasanya mencapai 501 unit, sedangkan yang menguat hanya 81, sementara 89 sisanya flat.
Nilai perdagangan berada di angka Rp 11,700 triliun dengan melibatkan 20,3347 miliaran saham yang berpindah tangan sebanyak 1,332.931 kali. Namun hebatnya, investor asing hari ini mencetak pembelian bersih (net buy), senilai Rp 587,99 miliar.
Saham yang mereka jual terutama adalah PT Telkom Indonesia Persero Tbk (TLKM) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dengan nilai penjualan bersih masing-masing sebesar Rp 107,0 miliar dan Rp 57,6 miliar. Keduanya drop, masing-masing sebesar 2,76% dan 2,22% menjadi Rp 4.230 dan Rp 7.700/saham. Disusul PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) dengan penjualan bersih sebesar Rp 20,0 triliun dengan harga saham Rp 6.975/saham.
Sebaliknya, saham yang mereka buru untuk dibeli terutama adalah PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan nilai pembelian bersih masing-masing sebesar Rp 167,5 miliar dan Rp 145,3 miliar. Masing-masing turun sebesar 1,26% dan naik 0,93%. Dengan harga saham Rp 7.825 dan Rp 7.975/saham.
Dari sisi nilai transaksi, saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) memimpin dengan total nilai perdagangan masing-masing sebesar Rp 524,8 miliar dan Rp 491,3 miliar, diikuti PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) senilai Rp 414,1 miliar.
Di antara jajaran saham yang anjlok antara lain PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) dan PT Red Planet Indoensia Tbk (PSKT) yang memimpin penurunan 26 poin atau 6,74% dan 8 poin atau 6,72%. Harga saham masing-masing di angka Rp 360 dan Rp 111/saham.
Koreksi IHSG terjadi di tengah tren pelemahan bursa utama Asia, di mana Nikkei 225 Index Tokyo dan indeks Hang Seng Hongkong melemah masing-masing sebesar 2,16% dan 3,11%. Sementara itu Undeks Shanghai Composite Index juga menguat 0,89%.
Sementara, indeks Dow Jones Industrial melemah 2,01%, sementara Dollar Index menguat 0,51%. Bursa saham Eropa FTSE London 100 menguat 0,05% dan Xetra Dax Frankfurt melemah 0,42%. Kondisi Eropa Timur kini masih jauh dari membaik setelah kerusuhan di Ukraina.
Kurs rupiah cenderung melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) hari ini (24/2/2022), padahal sehari sebelumnya sempat menguat. Tekanan eksternal dan eskalasi tensi geopolitik Rusia Ukraina dianggap ikut menekan Rupiah.
Berita krisis Ukraina-Rusia terus menghiasi banyak media dan beberapa pasar saham ikut melesu di masa-masa krisis itu. Investor di pasar global yang memantau berita perang itu sedikit banyak akan terpengaruh pada situasi politik di Eropa Timur itu.
Konflik itu juga berpengaruh pada harga minyak. Harga minyak dunia kini melonjak dan tembus US$ 100/barel pada jelang siang hari ini. Harga minyak brent melesat 2,85% menjadi US$ 100,07/barel. Sementara jenis light Sweet WTI melompat 3,01% menjadi US$ 94,9/barel.
Selain harga minyak, harga emas dunia meroket lebih dari 1% pada perdagangan Kamis setelah Rusia mengumumkan melakukan operasi militer ke Ukraina. CNBC International dan CNN International melaporkan ledakan sudah terjadi di ibu kota Kyiv.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pmt/pmt)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saham Bank Diburu, IHSG Awet Menghijau Hingga Closing Sesi 1