Asing Melarikan Duitnya ke RI Saat Perang Dunia, Ini Buktinya

Dityasa Hanin Forddanta, CNBC Indonesia
Kamis, 24/02/2022 12:50 WIB
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ambruk di tengah kabar invasi perdana Rusia ke Ukraina. Meski begitu, investor asing masih menampung saham-saham di bursa domestik.

Mengutip data RTI, IHSG telah kehilangan 112,61 poin pada pukul 11.35. Ini setara dengan penurunan 1,63% ke level 6.807,44.

Di tengah penurunan tersebut, investor asing mencatatkan aksi beli bersih atau net buy Rp 587,99 miliar di pasar reguler. Net buy di pasar tunai dan negosiasi juga tercatatRp 81,44 miliar. Dus, investor asing mencatatkan net buy Rp 669,42 miliar di seluruh pasar.


Indeks dibuka pada level 6.912,48 pagi tadi. IHSG sempat menyentuh level tertinggi intraday di level 6.929,91 hingga pada akhirnya menuju ke level terendah intraday 6.782,37.

Volume transaksi sebanyak 20,35 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 11,7 triliun. Frekuensi terjadi sebanyak 1,33 juta kali.

Penurunan IHSG terjadi setelah Rusia mengumumkan melakukan operasi militer ke Ukraina. CNBC International dan CNN International bahkan melaporkan ledakan dilaporkan sudah terjadi di ibu kota Kyiv.

Ledakan tersebut terjadi beberapa menit setelah pernyataan Presiden Rusia Vladimir Putin yang mengumumkan operasi militer di Ukraina demi membela separatis di timur negeri itu. Putin sendiri mengakui kedua wilayah itu merdeka dari Ukraina Senin.

"Saya telah membuat keputusan operasi militer," kata Putin dalam pernyataan mengejutkan di televisi sesaat sebelum pukul 6.00 pagi waktu setempat.


(dhf/hps)
Saksikan video di bawah ini:

Video: IHSG Menguat, Pasar Modal RI Masih Jadi Pilihan Investor