Ikuti Tren "Kebakaran" di Bursa AS & Asia, IHSG Dibuka Merah

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
Kamis, 24/02/2022 09:21 WIB
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka ke teritori negatif pada pembukaan perdagangan Kamis (24/2/2022), menyusul anjloknya bursa Amerika Serikat (AS) di tengah meningkatnya tensi di Ukraina.

Menurut data PT Bursa Efek Indonesia, IHSG dibuka turun 7,58 poin (-0,11%) ke 6.912,477, dan selang 10 menit menjadi minus 6,21 poin (-0,1%) ke 6.909,506. Sebanyak 170 saham menguat, 229 lain melemah, dan 171 sisanya flat.

Nilai perdagangan menyentuh Rp 1,3 triliunan dengan melibatkan 2,3 miliaran saham yang berpindah tangan sebanyak 147.000-an kali. Investor asing masih mencetak pembelian bersih (net buy), senilai Rp 84,29 miliar.


Saham yang mereka buru terutama PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Harum Energy Tbk (HRUM) dengan nilai pembelian bersih masing-masing sebesar Rp 86,9 miliar dan Rp 14,1 miliar. Keduanya menguat masing-masing sebesar 0,93% ke Rp 8.125 dan 3,64% menjadi Rp 12.100/saham.

Sebaliknya, saham yang masih dilego terutama adalah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan nilai penjualan bersih masing-masing sebesar Rp 42,7 miliar dan Rp 17,4 miliar. Keduanya tertekan masing-masing sebesar 0,95% ke Rp 7.800 dan 0,45% menjadi Rp 4.460/unit.

Nilai transaksi terbesar dibukukan BBCA senilai Rp 164,3 miliar disusul PT Berkah Beton Sadaya Tbk (BEBS) sebesar Rp 151,8 miliar. BMRI menyusul dengan total nilai perdagangan Rp 91,9 miliar.

Koreksi IHSG mengikuti bursa utama Asia yang kompak melemah. Indeks bursa Australia memimpin dengan koreksi sebesar 2,46%, diikuti indeks Selandia Baru yang anjlok 1,68%. Indeks bursa Thailand tak berubah alias bergerak menyamping.

Anjloknya bursa kawasan terjadi setelah Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup ambles 1,38% ke level 33.131,76, S&P 500 ambruk 1,84% ke posisi 4.225,59, dan Nasdaq Composite yang paling parah yakni anjlok 2,57% menjadi 13.037,49.

AS terus menabuh genderang perang dengan menuding Rusia telah final mencaplok Ukraina secara penuh, mengklaim Presiden Rusia Vladimir Putin sedang menyiapkan "sentuhan akhir" untuk menempatkan pasukan guna "invasi penuh".

Tudingan itu disampaikan Menteri Luar Negeri Antony Blinken, Rabu (23/2/2022) malam waktu setempat sebagaimana dikabarkan CNN International. AS, kata dia dalam wawancara dengan ABC News, telah "melihat kehadiran Rusia di dalam Ukraina".

Sebelumnya, Ukraina memberlakukan status darurat nasional, pada Rabu (23/2/2022) malam waktu setempat. Ukraina sendiri kemarin mengeluarkan peringatan ke warga untuk segera meninggalkan Rusia. Sementara Moskow mengevakuasi kedutaan besarnya di Kyiv.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
Saksikan video di bawah ini:

Video: IHSG Menguat, Pasar Modal RI Masih Jadi Pilihan Investor