Blok Barat Relatif Selow, Wall Street Dibuka Menguat 115 Poin
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Amerika Serikat (AS) menguat pada pembukaan perdagangan Rabu (23/2/2022), di tengah respons Blok Barat yang cenderung non-frontal dengan tak menerjunkan tentara dan peralatan militer ke Ukraina.
Indeks Dow Jones Industrial Average menguat 115 poin (+0,35%) pukul 08:30 waktu setempat (21:30 WIB) dan selang 30 menit surut menjadi 44,94 poin (+0,13%) ke 33.641,55. S&P 500 naik 9,72 poin (+0,23%) ke 4.314,48 dan Nasdaq tumbuh 17,4 poin (+0,13%) ke 13.398,92.
Saham maskapai penerbangan menguat, di antaranya American Airlines yang tumbuh 1,6%, sementara Norwegian Cruise Line melompat lebih dari 2,5%. Netflix naik lebih dari 2%, sementara Meta Platforms (induk usaha Facebook) tumbuh 2%.
Kemarin, Presiden AS Joe Biden mengumumkan sanksi tahap pertama terhadap Rusia. Sanksi tersebut menargetkan bank-bank, utang negara, dan 3 individual Rusia. Sanksi juga dijatuhkan Inggris, Kanada, hingga Prancis terhadap Rusia. Hal ini mengindikasikan opsi militer bagi Blok Barat tak menjadi prioritas di Ukraina.
"Walaupun ketidakpastian tetap ada, tapi secara historis peristiwa militer atau krisis cenderung memicu volatilitas pasar dan seringkali memicu koreksi jangka pendek, tapi saham cenderung pada akhirnya akan pulih, kecuali peristiwa tersebut mendorong ekonomi ke dalam resesi," tutur Senior Perencana Makro Global Truist Eylem Senyuz, dikutip CNBC International.
Risiko geopolitik dapat menyebabkan siklus pertumbuhan lebih lambat dan menghilangkan risiko kenaikan suku bunga acuan bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) setengah poin pada keputusan dari pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada 16 Maret nanti.
Investor bertaruh ada peluang 100% untuk kenaikan suku bunga acuan pada pertemuan The Fed pada Maret, jika mengacu kepada perangkat FedWatch CME Group. Namun dengan angka inflasi yang tinggi, diproyeksikan akan ada kenaikan sebanyak 50 basis poin.
Pasar juga memantau kinerja keuangan emiten. Per Jumat (18/2), 78% konstituen indeks S&P 500 telah merilis kinerja keuangan yang melampaui ekspektasi pasar, di mana 78% merilis laba bersih di atas ekspektasi, jika mengacu pada data FactSet.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags)