Terimbas Krisis Ukraina, IHSG Berakhir dengan Koreksi 40 Poin
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpuruk di zona merah pada penutupan perdagangan Selasa (22/2/2022), menyusul pecahnya konflik bersenjata di wilayah separatis Ukraina yang memproklamirkan kemerdekaan.
Menurut data PT Bursa Efek Indonesia, IHSG dibuka naik ke 6.879,819 dan kemudian ditutup di level 6.861,994 atau drop 40,97 poin (-0,59%). Mayoritas saham merah yakni sebanyak 365 unit, sementara 176 lain melemah, dan 138 sisanya flat.
Nilai perdagangan mencapai Rp 12 triliunan dengan melibatkan 24 miliaran saham yang berpindah tangan sebanyak 1,4 jutaan kali. Investor asing mencetak pembelian bersih (net buy), senilai Rp 727,03 miliar.
Saham yang mereka buru terutama PT Bank Jago Tbk (ARTO) dan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) dengan nilai pembelian bersih masing-masing sebesar Rp 815,1 miliar dan Rp 220 miliar. Keduanya menguat, masing-masing sebesar 1,09% ke Rp 16.175 dan 0,48% menjadi Rp 2.080/saham.
Sebaliknya, saham yang masih dilego terutama adalah PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dan Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) dengan nilai penjualan bersih masing-masing sebesar Rp 107,7 miliar dan Rp 69,8 miliar. Keduanya anjlok masing-masing sebesar 1,04% ke Rp 3.810 dan 3,32% menjadi Rp 1.165/unit.
Nilai transaksi terbesar dibukukan saham ARTO senilai Rp 815,1 miliar disusul PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar Rp 633,5 miliar. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menyusul dengan nilai perdagangan total Rp 484,1 miliar.
Koreksi terjadi di tengah meningkatnya konflik di Ukraina. Rusia secara resmi memberikan dukungan kemerdekaan kepada dua wilayah Ukraina yang bergolak, yakni Donetsk dan Luhansk.
Presiden Rusia Vladimir Putin pun segera mengirimkan tentaranya ke dua wilayah tersebut, untuk membela kelompok separatis yang selama beberapa hari terakhir dihujani mortar dan bom oleh tentara Ukraina.
Pekan lalu, Menteri Luar (Menlu) Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken telah mengingatkan bahwa pengakuan kedaulatan kedua wilayah Ukraina tersebut akan memicu respons yang keras dan cergas dari AS dengan berkoordinasi penuh bersama para sekutunya.
Menlu Ukrainia Dmytro Kuleba pun mengajukan pertemuan darurat di forum Persatuan Bangsa-Bansa (PBB). Namun, sejauh ini belum ada jawaban resmi dari 15 anggota Dewan Keamanan (DK) PBB di mana Rusia menjadi salah satu anggotanya.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/ags)