Sempat Sentuh ATH, IHSG Berakhir Menguat 0,15% ke 6.902,965

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
21 February 2022 15:32
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia/ IHSG, Senin (22/11/2021) (CNBC Indonesia/Muhammad sabki)
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia/ IHSG (CNBC Indonesia/Muhammad sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selamat dari zona merah pada penutupan perdagangan Senin (21/2/2022) di jalur hijau, setelah sempat menjilat rekor tertinggi (all time high) yang baru.

Menurut data PT Bursa Efek Indonesia, indeks acuan utama bursa tersebut dibuka naik ke 6.896,752 dan kemudian ditutup di level 6.902,965 alias menguat 10,15 poin (+0,15%). Level tertinggi baru dicetak beberapa menit setelah pukul 09:00 WIB, tepatnya di level 6.927,909.

Namun selepas itu, IHSG sempat menyentuh zona merah pada sesi kedua, dengan level terendah harian berada di angka 6.886,133 yang disentuh pada pukul 14:00 WIB. Investor asing mencetak pembelian bersih (net buy), senilai Rp 705,89 miliar.

Saham yang mereka buru terutama PT Bank Jago Tbk (ARTO) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan nilai pembelian bersih masing-masing sebesar Rp 598,1 miliar dan Rp 703,6 miliar. Keduanya melesat, masing-masing sebesar 1,35% ke Rp 4.490 dan 3,56% menjadi Rp 16.000/saham.

Sebaliknya, saham yang masih dilego terutama adalah PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dan PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) dengan nilai penjualan bersih masing-masing sebesar Rp 26,4 miliar dan Rp 14,1 miliar. Keduanya tertekan, masing-masing sebesar 1,57% ke Rp 6.275 dan 0,79% menjadi Rp 252/unit.

Nilai perdagangan mencapai Rp 12 triliunan dengan melibatkan 27 miliaran saham yang berpindah tangan sebanyak 1,6 jutaan kali. Mayoritas saham melemah yakni sebanyak 292 unit, sementara 223 lain menguat, dan 163 sisanya flat.

Nilai transaksi terbesar dibukukan ARTO senilai Rp 703,6 miliar disusul BBRI sebesar Rp 598,1 miliar. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) menyusul dengan total nilai perdagangan Rp 454,6 miliar.

Reli IHSG terjadi di tengah tren koreksi di bursa Asia. Indeks Nikkei Jepang memimpin dengan koreksi sebesar 0,78%, diikuti indeks Hangseng Hong Kong yang melemah 0,65%. Sebaliknya, indeks bursa Strait Times Singapura menguat 0,22% diikuti indeks bursa Australia sebesar 0,16%.

Reli pasar terjadi di tengah bayang-bayang eksalasi konflik di Ukraina. Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah menyatakan mencapai kesepakatan mengenai prinsip stabilitas dan keamanan di Eropa.

Kedua belah pihak dikabarkan akan bertemu kembali pada 24 Februari antara Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menterlu Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, untuk memulai pembicaraan mencari solusi diplomatik.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saham Bank Diburu, IHSG Awet Menghijau Hingga Closing Sesi 1

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular