Sempat Dibuka Hijau, IHSG Akhiri Sesi 1 Naik Tipis
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini berayun pada perdagangan sesi pertama Senin (21/2/2022). Sementara di luar sana, Perang Dunia III makin jauh. Harga CPO makin naik dengan mantap di tengah kelangkaan minyak goreng.
Menurut data PT Bursa Efek Indonesia, IHSG hari ini dibuka pada angka 6.896,753. IHSG sempat naik sebentar sekitar pukul 09.15 di angka 6.927,909. Kemudian IHSG berayun-ayun di zona hijau. Pada pukul 10.00 sudah turun di angka 6.904,5151. Satu jam berikutnya turun lagi sampai pada penutupan. Dengan angka terendahnya hari ini 6.890,276.
IHSG berakhir di angka 6.900,376 atau menguat 7,56 poin (0,11%) pada pukul 11:30 WIB. Mayoritas saham tertekan hari ini mencapai sebanyak 283 unit, sedangkan yang menguat hanya 212, sementara 173 sisanya flat.
Nilai perdagangan berada di angka Rp 7,085 triliun dengan melibatkan 16,243 miliaran saham yang berpindah tangan sebanyak 1.0395.242 kali. Investor asing hari ini mencetak penjualan bersih (net sell), senilai Rp 18,48 miliar.
Saham Terjual/Saham yang mereka jual terutama adalah PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dan PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dengan nilai penjualan bersih masing-masing sebesar Rp 19,6 miliar dan Rp 10,1 miliar. Keduanya drop, masing-masing sebesar 0,94% dan 6,67% menjadi Rp 7.900 dan Rp 70/saham. Disusul PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dengan penjualan bersih sebesar Rp 6,8 triliun dengan harga saham Rp 6.300/saham.
Sebaliknya, saham yang mereka buru untuk dibeli terutama adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)) dan PT Bank Jago Tbk (ARTO) dengan nilai pembelian bersih masing-masing sebesar Rp 138,6 miliar dan Rp 128,6 miliar. Masing-masing naik sebesar 1,13% dan naik 3,23%. Dengan harga saham Rp 4.480 dan Rp 15.950/saham.
Dari sisi nilai transaksi, saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) memimpin dengan total nilai perdagangan masing-masing sebesar Rp 493,4 miliar dan Rp 308,8 miliar, diikuti PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) senilai Rp 298,8 miliar.
Di antara jajaran saham yang anjlok antara lain PT Net Visi Media Tbk (NETV) dan PT Repower Asia Indonesia Tbk yang memimpin penurunan 45 poin atau 6,92% dan 4 poin atau 6,78%. Dengan harga saham masing-masing Rp 606 dan Rp 55/saham.
Koreksi IHSG terjadi di tengah tren pelemahan bursa utama Asia, di mana indeks Nikkei Jepang dan Hang Seng Hongkong melemah masing-masing sebesar 1,16% dan 0,71%. Sebaliknya, indeks Shanghai Composite Index melemah 0,36%.
Sementara, indeks Dow Jones Industrial menguat 0,49%, sementara Dollar Index melemah 0,19% dan Nasdaq Composite melemah hingga 1,23%. Bursa saham Eropa FTSE London 100 melamah 1,50% dan Xetra Dax Frankfurt melemah 0,68%.
Kesepakatan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dianggap sebagai pertanda konflik Rusia-Ukraina tak akan berubah menjadi PD III.
Harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) melonjak cukup tajam pada perdagangan pagi jelang siang hari ini. Senin (21/2/2022) pukul 09:48 WIB, harga CPO di Bursa Malaysia tercatat MYR 5.644/ton melonjak 2,49%. Harga CPO berhasil membukukan kenaikan secara bulanan sebanyak 8,1%, tapi secara mingguan harga CPO tetap drop 0,61%.
Perlawanan Rupiah terhadap dolar Amerika terus berlanjut. RI tak hanya dengan China untuk tidak memakai dolar, tapi juga dengan Australia. Bank Indonesia dan Reserve Bank of Australia sepakati untuk bertransaksi dalam mata uang lokal masing-masing negara (Bilateral Currency Swap Arrangement - BCSA) dan ini berlaku efektif sejak 18 Februari 2022.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pmt/pmt)