
Diduga Timbun 1,1 Juta kg Minyak Goreng, Ini Jawaban Salim

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) turun tipis pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Senin (21/2/2022). Saham SIMP turun 1,2% ke level Rp 486 per lembar, dengan nilai transaksi mencapai Rp 2,38 miliar.
Saham SIMP nampaknya melemah merespons pemberitaan tentang perseroan yang diduga menimbun minyak goreng di gudang. Namun hal itu dibantah Corporate Secretary SIMP Yati Salim dalam keterbukaan informasi yang dikutip, Senin (21/2/2022).
"Pabrik minyak goreng kami memprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan minyak goreng pabrik mi instan Grup perusahaan kami yang tersebar di seluruh Indonesia termasuk di Deli Serdang. Hal ini demi memastikan kebutuhan pangan tersedia suplainya dengan baik," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, muncul dugaan penimbunan sebanyak 1,1 juta kg minyak goreng di salah satu gudang di Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut). Tim Satgas Pangan Provinsi Sumut menemukan adanya tumpukan minyak goreng yang tidak diedarkan dan hanya disimpan di dalam gudang.
"Hari ini kita melihat faktanya didapat stok minyak goreng yang siap dipasarkan sekitar 1,1 juta kilogram minyak goreng bertumpuk di gudang," kata Kepala Biro Perekonomian Pemprov Sumut Naslindo Sirait, Jumat (18/2/2022), dikutip dari detikNews.
Yati mengatakan, dalam pemberitaan menyebutkan 1,1 juta kg minyak goreng hasil temuan dari tim Satgas di Gudang Pabrik Deli Serdang, adalah setara dengan 80 ribu karton untuk 2-3 hari pengiriman.
"Semua stock yang tersedia, merupakan pesanan dan siap untuk didistribusikan ke para pelanggan kami untuk beberapa hari ke depan," ujarnya.
Menurutnya, hasil produksi minyak goreng SIMP di Pabrik Lubuk Pakam Deli Serdang terutama digunakan untuk kebutuhan pabrik mi instan Indofood di wilayah Sumatera sebesar 2.500 ton/bulan.
"Selain untuk memenuhi kebutuhan sendiri, kelebihannya kami proses menjadi minyak goreng bermerek dalam berbagai ukuran terutama kemasan 1 liter dan 2 liter sebanyak 550 ribu karton/bulan yang rutin didistribusikan kepada distributor dan pasar modern kami yang berada di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan dan Jambi," jelasnya.
Yati mengatakan SIMP sebagai Perusahaan yang tumbuh dan berkembang di Indonesia senantiasa mematuhi semua peraturan dan ketentuan yang berlaku di Indonesia, dalam hal ini terkait dengan peraturan Kementerian Perdagangan.
PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) adalah anak perusahaan PT Indofood Sukses Makmur Tbk(INDF) yang memproduksi minyak kemasan dengan merek Bimoli dan Bimoli Spesial. Selain itu, produk-produk minyak goreng bermerek Grup SIMP juga dipasarkan dengan merek Delima dan Happy.
(vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Berkah CPO, Laba Bersih Duo Grup Salim SIMP dan LSIP Melesat