Ngeri! Korban Viral Blast Capai Triliunan, Persija Kena Prank

Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
21 February 2022 11:25
Satgas Waspada Larang Influencer Endorse Investasi Bodong
Foto: CNBC Indonesia TV

Jakarta, CNBC Indonesia - Dugaan skema ponzi aplikasi robot trading viral blast cukup mengerikan. Hal ini setidaknya berdasarkan estimasi nilai kerugian yang dialami oleh puluhan ribu anggota atau member robot trading tersebut.

Dikutip dari Detik.com, perwakilan korban robot trading di bawah naungan PT Trans Global Karya itu melapor ke Polda Metro Jaya kemarin, Minggu (20/2/2022).

Laporan tersebut terdaftar dengan nomor LP/B/908/II/2022/SPKT/POLDA METRO JAYA tertanggal 20 Februari 2022. Adapun pelaporan dilakukan atas nama Saiful Mekhminin.

"Bahwa kehadiran kami bersama klien kami ini adalah tujuannya untuk melaporkan satu peristiwa tindak pidana yang diduga dilakukan oleh beberapa orang yaitu pak Minggos, pak Putra Wibowo, kemudian pak Rizky dan pak Yuda atau Khairul Yuda," ujar pengacara korban Viral Blast Heri Basuki.

Heri mengatakan total kerugian sekitar 20 ribu member Viral Blast mencapai 1,5 triliun. Sementara itu, korban yang hari ini mendatangi Polda Metro Jaya sekitar 20 orang.

Bukan hanya nilainya yang fantastis. Jerat yang ditebar Viral Blast sangat luas, bukan hanya ke segmen ritel, tapi hingga ke klub sepakbola kenamaan Persija.

Di tengah maraknya investasi ilegal salah satunya yang berkedok robot trading, masyarakat dikejutkan dengan penemuan bahwa salah satu sponsor klub sepakbola, Persija Jakarta, ternyata adalah robot trading.
Manajemen klub sepakbola, Persija Jakarta menghentikan sementara kerja sama dengan salah satu sponsornya yang juga ternyata perusahaan robot trading bodong, Viral Blast Global.

Informasi ini disampaikan manajemen Persija di laman resmi perusahaan pada Sabtu, 19 Februari 2022.

"Manajemen Persija memutuskan untuk memberhentikan sementara kerja sama dengan salah satu sponsor tim, yakni Viral Blast Global. Saat ini manajemen masih menunggu perkembangan terbaru terkait kasus yang menimpa perusahaan investasi tersebut," ungkap manajemen Persija.

Keputusan final akan diambil jika sudah ada kepastian hukum. Sebelumnya, Persija dan Viral Blast telah sepakat bekerja sama dalam mengarungi kompetisi BRI Liga 1 2021/2022.

Mengacu pada kebijakan yang diambil manajemen itu, mulai pertandingan vs Persik di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Sabtu (19/2/2022), pukul 20.45 WIB, sudah tak ada lagi logo Viral Blast Global di e-board lapangan dan backdrop konferensi pers.

Namun, untuk di jersey pemain masih tetap dipertahankan hanya untuk pertandingan pada Sabtu kemarin.

"Manajemen sangat berharap dinamika yang terjadi di aspek sponsorship tak mengganggu fokus Andritany Ardhiyasa dkk dalam melanjutkan sisa kompetisi," ungkap manajemen klub yang dijuluki Macan Kemayoran itu.

Sebagai informasi, Viral Blast Global adalah perusahaan robot trading yang sebelumnya disebutkan berada di bawah Smartacatar.co Ltd dan berpusat di Thailand.

Namun, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) menyebutkan Viral Blast Global termasuk dalam perusahaan investasi bodong dari 336 robot trading yang sudah diblokir Bappebti.


(dhf/dhf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Polisi Buru & Tangkap Bos-bos Viral Blast Bikin Rugi Rp 1,2 T

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular