
Bursa Asia 'Kebakaran' Kabar Buruk Untuk IHSG Nih!

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Asia dibuka bergerak melemah pada perdagangan Jumat (18/2/2022), di mana ketegangan yang memanas antara Rusia dan Ukraina membuat investor gelisah.
Indeks Nikkei Jepang di sesi awal perdagangan turun 1,12% dan indeks Topix melemah 0,89%. KOSPI Korea Selatan terkoreksi 0,97%. Hang Seng Hong Kong melemah 0,64%.
Saham di dataran China diperdagangkan di zona merah di mana indeks Shanghai Composite China turun 0,47%. Hal serupa terjadi pada Straits Times Singapura terkoreksi 0,33%. Indeks S&P/ASX 200 Australia turun 1,06%.
Krisis geopolitik Rusia-Ukraina yang sedang berlangsung berada pada saat yang sangat penting, di mana Ukraina menuding separatis Rusia menyerang sebuah desa di dekat perbatasan.
Kecemasan invasi Rusia ke Ukraina telah memicu investor beralih ke aset safe haven seperti emas. Harga emas di perdagangan dunia menyentuh US$ 1.899,60/ounce mengekor kenaikan di awal pekan dari US$1.860/ounce. Yen Jepang juga menguat karena menjadi salah satu aset safe haven, diperdagangkan di 114,85/US$ menguat dari awal pekan ini yang hanya berada di 115,6/US$ terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Cenderung melemahnya bursa Asia pada pagi hari ini terjadi di tengah terkoreksinya bursa saham AS pada perdagangan kemarin. Indeks Dow Jones ditutup merosot turun 1,78% atau 622,24 poin ke 34.312,03 dan Nasdaq Composite terkoreksi tajam 2,88% ke posisi 13.716,72. Hal yang serupa juga terjadi pada indeks S&P 500 ditutup berada di zona merah dan turun 2,12% ke level 4.380,26.
Kemarin, kecemasan kembali lagi di pasar ketika Presiden AS Joe Biden mengingatkan jika ancaman invasi Rusia terhadap Ukraina 'sangat tinggi' dan serangan bisa datang dalam beberapa hari ini. Aksi jual yang masif terjadi, di mana saham emiten teknologi indeks S&P 500 memimpin penurunan. Tidak hanya itu, imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun turun di bawah 2% dan harga obligasi naik.
TIM RISET CNBCÂ INDONESIA
(aaf/aaf)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tunggu Hasil Rapat Fed, Bursa Asia Kompak Melesat!