Gak Pake Lama, Warren Buffett Potensi Cuan Triliunan Dari Ini

Feri Sandria, CNBC Indonesia
16 February 2022 14:50
Warren Buffett, Chairman and CEO of Berkshire Hathaway, takes a sip of Cherry Coke during a game of bridge following the annual Berkshire Hathaway shareholders meeting in Omaha, Neb., Sunday, May 5, 2019. (AP Photo/Nati Harnik)
Foto: Warren Buffett (AP/Nati Harnik)

Jakarta, CNBC Indonesia - Terkadang dalam berinvestasi, sedikit keberuntungan bisa sangat membantu. Hal ini juga terjadi pada investor dunia kelas kakap, Warren Buffett.

Warren Buffett berpotensi mendapat untung besar dari investasi belum lama ini di pembuat video game Activision Blizzard yang dilakukan Berkshire Hathaway tiga bulan sebelum Microsoft mengumumkan rencananya untuk mengakuisisi perusahaan tersebut.

Pengajuan ke pihak bursa AS Senin (14/2) kemarin menunjukkan Berkshire membeli hampir 14,7 juta saham di Activision Blizzard pada kuartal keempat 2021.

Bulan lalu, Microsoft mengatakan akan membeli Activision-studio game dari "Call of Duty," "World of Warcraft" dan "Candy Crush"-dalam kesepakatan tunai nyaris mencapai US$ 70 miliar atau setara dengan Rp 1.000 triliun (kurs Rp 14.350/US$).

Dalam pengajuan yang sama diketahui nilai transaksi sahamnya mencapai US$ 975 juta (Rp 13,99 triliun) pada saat itu, artinya harga rata-rata pembelian berada di US$ 66,53 per saham.

Tetapi pada penutupan perdagangan kemarin, Activision diperdagangkan di harga US$ 81,52 yang mana berarti investasi oleh perusahaan Warren Buffett tersebut sudah meningkat 22,53%.

Akan tetapi potensi keuntungan tersebut bisa jauh lebih tinggi lagi, karena Microsoft telah mengumumkan niatnya untuk mengakuisisi Activision Blizzard seharga US$ 95 per saham dan akan menjadi kesepakatan terbesar yang pernah dilakukan oleh perusahaan teknologi AS.

Apabila akuisisi tersebut selesai, Warren Buffett berpotensi memperoleh cuan US$ 421 juta atau setara dengan Rp 6,05 triliun.

Investasi di Activision Blizzard sedikit keluar dari 'buku panduan' Berkshire, mengingat Buffett dikenal lebih suka membeli saham di bisnis yang berorientasi nilai seperti bank dan kebutuhan pokok konsumen seperti Coca-Cola dan saham minyak.

Namun, Activision Blizzard, sebelum pengambilalihan Microsoft, juga merupakan jenis saham klasik yang disukai Buffett. Saham Activision Blizzard anjlok hampir 30% pada tahun 2021 karena skandal pelecehan seksual dan penundaan peluncuran beberapa game utama.

Berkshire tidak memiliki investasi di Microsoft, meskipun Buffett berteman baik dengan salah satu pendiri Microsoft, Bill Gates.

Buffett juga telah mengundurkan diri sebagai wali amanat dari Bill and Melinda Gates Foundation tahun lalu tak lama setelah keduanya mengumumkan rencana perceraian. Gates mengundurkan diri dari dewan Microsoft dan Berkshire Hathaway pada tahun 2020.


(fsd/vap)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Saham Turun Drastis, Berkshire Hathaway Rugi USD 43,8 M

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular