
Krisis Ukraina Diduga Reda, IHSG Ceria di Penutupan Siang

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak menghijau sepanjang pagi ini. Sementara bursa saham Asia, Amerika dan Eropa malah melemah pagi ini.
Menurut data PT Bursa Efek Indonesia, IHSG pagi ini dibuka pada angka 6.746,359. Naik turunnya tidak pernah kurang dari angka itu. Selepas itu, IHSG terus bergerak naik. Setelah pukul 10.00, indeks acuan utama bursa ini hanya naik-turun di 6.771,394. Bahkan, sempat mencapai angka 6.789,849.
Pada pukul 11.30, IHSG berakhir di level 6778.603 atau melesat 44,,117 poin (+0,66%). Mayoritas saham tertekan sebanyak 223 unit, sedangkan 268 lain menguat, dan 170 sisanya flat.
Nilai perdagangan surut ke level Rp 7,4 triliun dengan melibatkan 15 miliaran saham yang berpindah tangan sebanyak 922.403 kali. Investor asing hari ini mencetak penjualan bersih (net sell) senilai Rp 728,57 miliar.
Saham yang mereka jual terutama adalah PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dan PT Astra International Tbk (ASII) dengan nilai penjualan bersih masing-masing sebesar Rp 128,1 miliar dan Rp 61 miliar. Keduanya naik, masing-masing sebesar 2,27% dan 3,77% menjadi Rp 7.875 dan Rp 5.500/saham.
Sebaliknya, saham yang mereka buru untuk dibeli hari ini adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dengan nilai pembelian bersih masing-masing sebesar Rp 40,5 miliar dan Rp 25,1 miliar. Keduanya kompak melemah, masing-masing sebesar 0,96% dan 0,79% menjadi Rp 7.725 dan Rp 1.875/saham.
Dari sisi nilai transaksi, saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) memimpin dengan total nilai perdagangan masing-masing sebesar Rp 656,0 miliar dan Rp 324,8 miliar, diikuti PT Bank Negara Indonesia (BBNI) senilai Rp 267,1 miliar.
Saham yang jatuh nilainya dalam perdagangan hari ini antara lain PT Agro Yasa Lestari Tbk (AYLS) dan PT Nusatama Berkah Tbk (NTBK) yang memimpin di angka Rp 5,3 miliar dan Rp 10,2 miliar. PT Berkah Beton Sadaya Tbk (BEBS) menyusul di angka Rp 214,2 miliar.
Koreksi IHSG terjadi di tengah tren pelemahan bursa utama Asia, di mana indeks Nikkei Jepang dan Hang Seng melemah masing-masing sebesar 0,49% dan 0,70%. Sementara, indeks Shanghai Composite menguat tipis, sebesar 0,39%.
Bursa Saham Amerika merah tadi pagi. Dow Jones hari ini melemah 0,01% dan Dollar Index New York melemah 0,19%. Bursa saham Eropa juga memerah. FTSE 100 Index melemah 1,69%.
Hari Selasa (15/2/2022) ini harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) masih melonjak tajam, seperti kemarin. Jadi, harga CPO sudah naik dua hari beruntun.
Mengacu pada data Refinitiv, harga CPO dibanderol di level MYR 5.675/ton atau naik 1,83% pada pembukaan pagi tadi. Perkembangan ini membuat harga CPO membukukan kenaikan 12,51% secara bulanan dan dalam sepekan terakhir, harga masih naik 2,31%.
Isu serangan Rusia atas Ukraina masih terus menjadi isu yang membayangi IHSG juga. Isu serangan yang katanya akan terjadi besok tanggal 16 Februari 2022 itu diduga akan mereda. IHSG pun menemukan ruang penguatan.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(pmt/pmt)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Saham Bank Diburu, IHSG Awet Menghijau Hingga Closing Sesi 1