Review Sepekan

Harga Minyak Mentah Masih Terangkat Berkat Konflik Ukraina

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
13 February 2022 17:15
Penambangan minyak mentah di AS
Foto: Doc. Reuters

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak dunia menguat sepanjang pekan ini, memperpanjang reli mingguan sepekan sebelumnya, di tengah eskalasi ketegangan antara Rusia dan Ukraina di Semenanjung Krimea.

Pada Jumat (13/2/2022) harga kontrak berjangka minyak mentah jenis Brent yang menjadi acuan Eropa menguat 3,31% ke US$ 94,44/barel, sedangkan harga kontrak minyak acuan Amerika Serikat (AS) yakni West Texas Intermediate (WTI) lompat 3,58% ke US$ 93,1/barel.

Reli harian tersebut menjadi yang kedua kali bagi Brent dalam sepekan ini, sementara WTI menguat 3 hari beruntun dalam sepekan di tengah kekhawatiran pasokan energi utama dunia akan terhambat karena eskalasi blok Rusia dan blok AS terkait Ukraina.

Harga minyak Brent selama sepekan pun terhitung menguat 1,25%, sedangkan minyak WTI menguat 0,86%, melanjutkan reli yang dicetak sepekan sebelumnya masing-masing sebesar 3,6% dan 6,3%.

Sepanjang kuartal I-2021, harga minyak mentah terhitung menguat seperlimanya, masing-masing sebesar 21,4% dan 23,8% untuk minyak Jenis Brent dan WTI. Di bulan Februari saja, harga energi utama dunia ini terhitung naik masing-masing sebesar 1,25% dan 0,86%.

Penguatan harga tersebut dipicu kian meningkatnya ketegangan antara Rusia dan Amerika Serikat (AS) dan kubunya di Ukraina. Pecahnya konflik tersebut bisa membahayakan jalur minyak di Asia dan Eropa.

Sementara itu, produksi aliansi Organisasi Negara Pengekspor Minyak (Organization of the Petroleum Exporting Countries/OPEC+) memproduksi 900.000 barel per hari (bph) di bawah target pada Januari.

International Energy Agency (IEA) mengakui bahwa pasar minyak kian ketat, dan satu-satunya cara untuk bisa menurunkan harga minyak adalah dengan memaksa kenaikan produksi negara-negara produsen utama minyak.

Harga minyak sepanjang awal tahun ini terhitung lebih baik dari tahun lalu, di mana harga minyak hanya bercokol di level US$ 48,51/barel untuk WTI dan US$51,8 untuk Brent per akhir Desember 2021.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Aktivitas Bisnis AS Melambat, Harga Minyak Mentah Mendingin!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular