IHSG Lanjut Menguat Hingga Penutupan Sesi Pertama

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
Kamis, 10/02/2022 11:54 WIB
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus menguat di penutupan perdagangan sesi pertama Kamis (10/2/2022), dan kembali melewati level psikologis 6.800.

Menurut data PT Bursa Efek Indonesia, IHSG berakhir di level 6.851,043 atau menguat 16,437 poin (+0,24%) pada pukul 11:30 WIB. Dibuka naik 0,36% ke 6.859,334, indeks acuan utama bursa ini menari-nari di atas garis teritori negatif.

Level tertinggi harian dicapai pada 6.874,351 pukul 10:15 WIB, dan sebaliknya level terendah hariannya berada di sesi pra-pembukaan pada 6.844,961. Mayoritas saham menguat sebanyak 267 unit, sedangkan 220 lain melemah, dan 187 sisanya flat.


Nilai perdagangan meningkat di level Rp 7,9 triliun dengan melibatkan 19 miliaran saham yang berpindah tangan sebanyak 1 jutaan kali. Investor asing hari ini mencetak pembelian bersih (net buy), senilai Rp 607,33 miliar.

Saham yang mereka buru terutama adalah PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dengan nilai pembelian bersih masing-masing sebesar Rp 228,9 miliar dan Rp 144,1 miliar. Keduanya lompat masing-masing sebesar 3,04% dan 0,66% ke Rp 4.410 dan Rp 7.625/saham.

Sebaliknya, saham yang mereka jual terutama adalah PT Astra International Tbk (ASII) dan PT Bank Jago Tbk (ARTO) dengan nilai penjualan bersih masing-masing sebesar Rp 67,8 miliar dan Rp 49,5 miliar. Keduanya tertekan, masing-masing sebesar 1,35% dan 1,86% menjadi ke Rp 5.475 dan Rp 15.850/saham.

Dari sisi nilai transaksi, saham TLKM dan ARTO memimpin dengan total nilai perdagangan masing-masing sebesar Rp 505,2 miliar dan Rp 481,7 miliar, diikuti PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) senilai Rp 296 miliar.

Reli IHSG terjadi di tengah pergerakan bursa Asia yang bercampur, di mana indeks bursa Malaysia memimpin reli sebesar 0,79% dan sebaliknya indeks bursa Shenzhen China memimpin koreksi dengan anjlok sebesar 0,79%.

Penguatan terjadi di tengah masuknya dana asing ke pasar modal Indonesia. Di bursa saham, selama sepekan terakhir net buy asing tercatat lebih dari Rp 5,8 triliun yang menandakan optimisme mereka dengan prospek ekonomi global.

Di pasar obligasi kepemilikan asing (per 5 Februari) tercatat sebesar Rp 894,06 triliun, alias bertambah Rp 6,78 triliun hanya dalam 5 hari, saja alias terjadi capital inflow (arus masuk dana asing).

Investor global memantau rilis inflasi di Amerika Serikat (AS). Sejauh ini, inflasi AS diprediksi naik 0,4% (bulanan) dan 7,2% (tahunan) pada Januari, menurut poling Dow Jones. Jika sesuai ekspektasi, maka reli akan berlanjut.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
Saksikan video di bawah ini:

Video: IHSG Menguat, Pasar Modal RI Masih Jadi Pilihan Investor