Punya Rp 4,3 T, Merah Putih Fund Mau Jadi Pemodal Unicorn RI

Monica Wareza, CNBC Indonesia
Kamis, 10/02/2022 09:40 WIB
Foto: Tangkapan Layar Mandiri Investment Forum 2022

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tak main-main bermain di industri digital. Kolaborasi antar BUMN ini, siap memberikan pendanaan untuk perusahaan-perusahaan yang berpotensi menjadi unicorn atau atau soonicorn di dalam negeri.

Kementerian BUMN akan menjadi Merah Putih Fund, sebagai angel investor atau venture capital (VC) yang akan berfokus pada pembiayaan perusahaan calon unicorn 

VC ini didirikan melalui kolaborasi antara Telkom, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) melalui Mandiri Capital, dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) melalui BRI Ventures.


Merah Putih Fund saat ini sudah mendapatkan komitmen investasi senilai US$ 300 juta atau setara Rp 4,3 triliun (kurs Rp 14.330/US$). Dana tersebut siap diinvestasikan ke unicorn di tahap seri B, seri C, atau D.

"Dana ini akan diluncurkan, jumlahnya mencapai sekitar US$ 300 juta," kata Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Kartika dalam Mandiri Investment Forum, Rabu (9/2/2022).

Tiko menyatakan Merah Putih Fund akan membuat para perusahaan startup mengurangi pendanaan dari modal asing dan tetap berada di Indonesia. Merah Putih Fund juga bakal mengawal unicorn di Indonesia untuk melantai di bursa efek.

"Kami akan luncurkan Merah Putih Fund, lembaga ini akan ditujukan untuk soonicorn atau startup yang bergerak jadi unicorn. Mereka akan tetap berada di Indonesia dan kami juga akan dukung mereka jadi listed di Bursa Efek Indonesia," papar Tiko.

Merah Putih Fund diharapkan mampu menambah jumlah startup unicorn, bahkan decacorn di Indonesia. "Dengan kolaborasi ini kami perkuat dan pastikan perusahaan startup memiliki dana domestik dan membangun lebih banyak startup unicorn dan decacorn," ujarnya.

"Dan kami berharap dengan melakukan kolaborasi ini, kami benar-benar dapat tumbuh dan memastikan bahwa startup kami memiliki pendanaan yang tersedia di dalam negeri. Dan juga memastikan bahwa kita memiliki ekosistem yang menciptakan lebih banyak startup dan lebih banyak unicorn, atau bahkan decacorn di Indonesia dalam beberapa tahun ke depan," tambah Tiko.

Pada kesempatan yang sama, Tikok megatakan perusahaan telekomunikasi pelat merah PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) melalui anak usahanya di bidang modal ventura (venture capital/VC) memiliki komitmen investasi hingga US$ 830 juta atau kisaran Rp 11,86 triliun (asumsi kurs Rp 14.300/US$) untuk perusahaan startup.

Saat ini yang sudah direalisasikan mencapai US$ 300 juta dengan portofolio beragam. Tiga di antaranya sudah menjadi unicorn.

"Telkom juga aktif berinvestasi di startup dan juga unicorn di Indonesia. Mereka punya MDI, yang sudah berkomitmen US$ 830 juta dan juga sudah menginvestasikan US$ 300 juta, mereka memiliki portofolio yang sangat beragam," katanya.


(hps/hps)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Raih Laba Rp 23,64 Triliun, Telkom Bisa Setor Dividen Jumbo